Tinjauan Hukum Islam Tentang Perceraian Di Luar Pengadilan (di Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta)

Kulsum, Ucun Umu (2023) Tinjauan Hukum Islam Tentang Perceraian Di Luar Pengadilan (di Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta). Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (cover) 1_cover.pdf Download (216kB) | Preview
Preview	Text (abstrak) 2_abstrak.pdf Download (247kB) | Preview
Preview	Text (daftar isi) 3_daftar isi.pdf Download (225kB) | Preview
Preview	Text (bab 1) 4_bab 1.pdf Download (397kB) | Preview
	Text (bab 2) 5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (bab 3) 6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) | Request a copy
	Text (bab 4) 7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB) | Request a copy
	Text (bab 5) 8_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) | Request a copy
	Text (daftar pustaka) 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) | Request a copy

Abstract

Setiap perceraian harus melalui prosedur pengadilan sebagaimana diatur dalam Pasal 39 ayat (1) Tahun 1974 menyebutkan : Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan setelah pengadilan yang bersangkutan berusahadan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. Namun beberapa kasus dimasyarakat kecamatan Jatiluhur Kabupaten purwakarta tidak mengurus perceraiannya secara resmi di Pengadilan Agama. Perceraian di luar prosedur pengadilan, dengan peristiwa 13 kasus yang dapat peneliti temui di lapangan periode tahun 2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan perceraian di luar pengailan di kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, Untuk menegetahui faktor penyebab yang latar belakangi pelaksanaan perceraian di luar pengadilan, Untuk mengetahui pendekatan konsep sadd dzariah Terhadap Peceraian di luar pengadilan di kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Sedangkan Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi dan Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Pelaksanaan perceraian di Masyarakat kecamatan Jatiluhur Kabupaten Puwakarta, dilakukan secara kekeluargaan, maksudnya perceraian mereka dapat selesai setelah ada upaya damai oleh kedua belah pihak Setelah dinasehati maka suami mengucapkan lafadz talak di depan para saksi maka terjadilah perceraian, kemudian si suami membuat surat yang berisi bahwa si istri telah di ceraikan, baik talak satu, dua ataupun tiga dan ditandatangani oleh suami sebagai alat bukti bahwa hubungan suami istri telah putus. Ada juga pada pelaksanaannya dengan menggunakan surat sepihak melalui surat talak yang ditanda tangan oleh suami yang bersisi talak dan memutuskan hubungan suami istri denga memeberikan ijin kepada istri untuk kawin lagi kepada lelaki lain,2, Faktor penyebab pelaksanaan perceraian di luar pengadilan, Pertama, faktor ekonomi. Dimana kedua belah pihak tidak sanggup mengeluarkan biaya administrasi pelaksanaan perceraian di pengadilan karena biaya sidang perceraian tambah lama tambah biaya csecara otomatis, sedangkn mutahil pelaksanaan sidang bisa di lakukan hanya satu idang. Kedua, faktor kesibukan. tidak melakukan cerai berdasarkan proses di pengadilan adalah karna kesibukan, sehubungan kedua belah piahak suami istri keduannya enggan mengorbankan waktu untuk menghadiri sidang di pengadilan karena akan mengagnggu keiatan mereka sesuai propesinya. 3. analisis konsep sadd al-dzariah terhadap perceraian yang dilakukan di luar prosedur pengadilan menimbulkan problematika yang berujung pada kerusakan (mafsadah) karena status perceraian tidak sah dan status perkawinan belum putus secara yuridis. Dengan demikian perceraian di luar pengadilan di larang berdasar pertibangan konsep Sadd Dzariah

Actions (login required)

View Item