Penerapan sanksi Ta'zir di Pondok Pesantren Al-Basyariyyah dalam perspektif Hukum Pidana Islam

Nurlatipah, Dini (2023) Penerapan sanksi Ta'zir di Pondok Pesantren Al-Basyariyyah dalam perspektif Hukum Pidana Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djatu Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (224kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (180kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (294kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (374kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (476kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (394kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) | Request a copy

Abstract

Kebiasaan atau tradisi yang diterapkan pada pendidikan santri, yang berguna untuk membangun kepribadian yang berakhlak baik, termasuk yaitu melalui tradisi sanksi atau ta’zir. Kebijakan-kebijakan yang ada tersebut mempunyai sanksi yang berbeda-beda sesuai peraturan yang dilanggarnya. Permasalahan yang melatarbelakangi dalam penelitian ini yakni terkait segala kebijakan dan peraturan yang ada di pesantren Al-Basyariyyah seringkali menjadi pemasalahan karena tidak sejalan dengan kebijakan-kebijakan serta ajaran-ajaran Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan Hukum Pidana Islam terhadap penerapan sanksi ta’zir yang diterapkan oleh Pondok Pesantren Al- Basyariyyah baik dari dasar, bentuk, unsur, dan proses penerapan sanksi tersebut. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam menjelaskan tinjauan hukum pidana Islam terhadap penerapan sanksi ta’zir yang ada di pondok pesantren menggunakan teori ta’zir sebagai teori di mana segala bentuk dan penerapan sanksi diserahkan seluruhnya kepada Pemimpin atau Ulil Amri, teori maqashid syari’ah mengenai prinsip dalam hukum syar’i yang memiliki tujuan untuk senantiasa menjaga kemashlahatan kehidupan umat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan empiris. Jenis data yang digunakan adalah jenis data kualitatif. Sumber data yang digunakan yakni sumber data primer, sumber data sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan yanki field research yakni langsung melakukan penelitian ke lapangan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan, pertama penerapan sanksi ta’zir di pondok pesantren merupakan penerapan aturan yang diberikan kepada seseorang yang melanggar aturan, sanksi tersebut dikualifikasikan kedalam tiga kategori yakni saknsi denda, tahannus, dan sanksi pengasingan. Kedua, unsur sanksi ta’zir yang menjadi landasan dalam menerapkan sanksi unsur-unsur tersebut yakni adanya peraturan yang sudah ditetapkan, adanya perbuatan yang membuktikan seseorang melanggar aturan, penggunaan hukuman tidak boleh dipisahkan dari perasaan cinta dan kasih sayang, harus memberikan efek jera terhadap anak, harus memberikan keyakinan dan rasa bersalah terhadap santri, serta sebagai bentuk pengampunan, harapan, kepercayaan dan tuntunan dari Nabi Muhammad saw. Ketiga, jika penerapan ta’zir di Pondok Pesantren tersebut ditinjau dari hukum pidana Islam sudah sesuai dengan hukuman ta’zir, dalam konsep hukum pidana Islam, di mana penetapan dan ketentuan dalam memutuskan suatu sanksi itu diserahkan secara keseluruhan kepada Ulil Amri, kemudian segala bentuk aturan dan ketentuan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-Basyariyyah sudah relevan dan sesuai dengan hukuman yang ada dalam jarimah ta’zir, aturan ta'zir di pondok pesantren sudah tertulis dan didokumentasikan yang mensyaratkan adanya sanksi tertulis sebagai dasar hukum yang jelas agar dapat mewujudkan kejelasan hukum.

Actions (login required)

View Item