Kardiniya, Trisha Bella (2016) hak anak yatim telaah terhadap penafsiran ibnu katsir dan sayyid quthub. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf Download (368kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (410kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (410kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) |
Abstract
Maraknya fenomena yang menjadi permasalahan dikalangan anak secara umum seperti kekerasan terhadap anak, perlakuan yang tidak sesuai dengan hak nya dengan mempekerjakan anak dibawah umur,tidak diberi pendidikan yang layak yang juga terjadi dikalangan anak yatim, secara sepintas yatim berarti tidak memiliki orangtua lengkap sebelum dewasa. Penelitian ini bertolak pada Alquran,Tafsir Ibnu Katsir dan Sayyid Quthb tentang anak yatim, yang mana Alquran sebagai pedoman kehidupan salah satunya mengatur hak anak yatim. Dalam penelitian ini penulis merumuskan pertayaan, Apa saja bentuk hak anak yatim menurut Alquran? Bagaimana penafsiran Ibnu Katsir dan Sayyid Quthub tentang ayat hak anak yatim? Apa perbedaan penafsiran Ibnu Katsir dan Sayyid Quthub? Hal ini bertujuan untuk mengungkap hak-hak anak yatim dan mengetahui perbedaan penafsiran Ibnu Katsir dan Sayyid Quthub. Untuk menjawab perumusan masalah d iatas, penulis menggunakan penelitian bersifat kualitatif, yang berbentuk library research (penelitian kepustakaan). Metode tafsir digunakan untuk menggali kandungan makna ayat secara komprehensif. Dengan merujuak pada dua sumber,yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Datadata yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber,dianalisis dengan mengunakan metode analisisisi(content analysis).Setelah dilakukan penelitian dan analisis, maka penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa dengan demikian hak anak yatim menurut Alquran dan penafsiran Ibnu Katsir dan Sayyid Quthub adalah1.Mendapatkan perlakuan yang baik (Al- Baqarah 83);2.Pemenuhan kebutuhan pokok (makan,minum,pakaian)(Q.S AlBaqarah 177);3.Memperbaiki atau menyediakan tempat tinggal(Q.S An-Nhl 80); 4.Memberikan pendidikan yang layak (Q.S Al-Mujadalah 11); 5.Terjaga harta peninggalannya (Q.S Al-An’am 152 dan Q.S An-Nisa 6); 6.Mendapatkan warisan dari orangtua, oranglain, ghanimah dan fa’i (Q.S An-Nisa 7 Q.S An-Nisa 8 Q.S AlHasr 7).Adapun Perbedaan mendasar penafsiran Ibnu Katsir dan Sayyid Quthub pada ayat-ayat tentang hak anak yatim terletak pada konteks atau kata pada penggalan ayat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | bab III, halm; 74,75,76, tidak ada |
Uncontrolled Keywords: | hak anak yatim; penafsiran ibnu katsir; |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | PKL6 SMKN 11 GARUT |
Date Deposited: | 05 Dec 2023 07:56 |
Last Modified: | 05 Dec 2023 07:56 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/73966 |
Actions (login required)
View Item |