Metode bimbingan keagamaan dalam meningkatkan konsep diri warga binaan

Wahyuni, Cucu (2013) Metode bimbingan keagamaan dalam meningkatkan konsep diri warga binaan. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (81kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (100kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (92kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (227kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB)

Abstract

Metode bimbingan keagamaan sebagai segala sarana yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam pemberian bantuan atau menuntun orang lain yang mengalami kesulitan baik lahir atau batin yang menyangkut kehidupannya dimasa kini dan akan datang melalui dorongan dan kekutan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Seperti yang sudah dijelaskan sekilas di dalam unsur-unsur bimbingan keagamaan bahwa jenis-jenis metode bimbingan keagamaan adalah ceramah langsung untuk penyuluhan, konseling dengan wawancara, metode non direktif, sedangkan bimbingan adalah dengan bimbingan kelompok dan metode direktif. Konsep diri adalah pandangan individu mengenai dirinya sendiri meliputi gambaran mengenai diri, dan kepribadian yang diinginkan, yang diperoleh dari pengalaman dan interaksi yang mencakup aspek fisik atau psikologis. Bimbingan keagamaan akan membimbing kita untuk membentuk konsep diri yang positif, dan konsep diri yang positif menghasilkan prilaku yang positif pula (amal sholeh). Yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah bagaimana proses metode bimbingan keagamaan di Lapas Klas II B Sumedang, bagaimana bentuk metode bimbingan keagamaan di Lapas Klas II B Sumedang, serta hasil yang dicapai dari bimbingan keagamaan di Lapas Klas II B Sumedang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses metode bimbingan keagamaan di Lapas Klas II B Sumedang, bentuk metode bimbingan, serta hasil yang dicapai dari metode bimbingan keagamaan dalam meningkatkan konsep diri warga binaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil subyek di Lapas Klas II B Sumedang serta menggunakan metode deskriptif. Sedangkan untuk pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, catatan lapangan, dan studi dokumentasi dan literatur terhadap proses bimbingan keagamaan. Analisis data dilakukan dengan menelaah seluruh data, mereduksinya, menyusunnya dalam satuan dan mengkategorikannya. Pemeriksaan keabsahan data dengan mengadakan triangulasi, kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian, bahwa bimbingan keagamaan di Lembaga Permasyarakatan Klas II B Sumedang (1) Proses bimbingan keagamaan terjadi saat memasuki proses BTQ dan pembinaan di pesantren berjalan efektif dan situasi saat berlangsung penggunaan metode bimbingan keagamaan cukup kondusif, dan semua warga binaan mengikuti bimbingan dengan serius (2) Bentuk metode bimbingan keagamaan diantaranya ceramah, diskusi, wawancara dan bimbingan kelompok (3) Hasil dari bimbingan keagamaan yang dilakukan oleh Lapas Klas II B Sumedang (Staf REGBIMAS, DKM At-Taubah, dan Ustad yang didatangkan dari luar) sudah cukup baik dalam meningkatkan konsep diri warga binaan. Dari hasil penelitian lapangan diperoleh kesimpulan bahwa metode bimbingan keagamaan dalam meningkatkan konsep diri warga binaan sudah cukup, hal ini nampak pada aktifitas bimbingan keagamaan yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Sumedang.

Actions (login required)

View Item