Eksistensi Bhikkhu dalam Agama Buddha: studi terhadap peranan Bhikkhu di Vipassana Graha Lembang Kabupaten Bandung Barat

Marliyah, Siti (2010) Eksistensi Bhikkhu dalam Agama Buddha: studi terhadap peranan Bhikkhu di Vipassana Graha Lembang Kabupaten Bandung Barat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (28kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (8kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (52kB) | Preview
	Text (BAB I SD IV) 4_bab1sd4.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 5_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (43kB)

Abstract

Dalam perkembangannya komunitas agama Buddha semakin bertambah dan bervariasi, di satu kelompok ada yang mengikuti ajaran Sang Buddha secara murni dan konsekwen dengan menjalani kehidupan monastik atau membiara yang biasa disebut dengan Bhikkhu dan Bhikkhuni kemudian mereka membentuk perkumpulan sangha. Sedangkan kelompok lain yang sama juga mempercayai kebenaran dhamma tetapi tidak menjadi Bhikkhu disebut dengan upasaka dan upasika. Bhikkhu bisa dikatakan sebagai kelompok lapisan elit dalam agama Buddha. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran ganda dari para Bhikkhu tersebut, baik itu peran bagi dirinya sendiri serta perannya terhadap umat Buddha maupun peranan di mana para Bhikkhu ini hidup membiara atau hubungan sosial dengan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertolak dari kehidupan para Bhikkhu yang hidup sebagai asketik dengan meninggalkan segala sesuatu yang bersifat keduniawian, hidup menjadi seorang Bhikkhu memiliki peran dan fungsi ganda di samping harus mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk mencapai pencerahan sebagaimana yang telah dialami oleh Sang Buddha, selain dari itu Bhikkhu juga sebagai pemimpin umat Buddha yang merupakan simbol pelestarian dari ajaran Sang Buddha (dhamma) harus menjadi suri tauladan serta mengajarakan dhamma kepada umat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif yakni menjabarakan sebuah fenomena berdasarkan data dan fakta yang ada di lokasi penelitian. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil wawancara mendalam dengan beberapa Bhikkhu yang ada di Vipassana Graha, sedangkan data sekunder mencakup seputar kehidupan para Bhikkhu baik berupa literatur, maupun media informasi yang menunjang dalam pengumpulan data tersebut. Hasil penelitian yang diperoleh mengenai Eksistensi Bhikkhu yang berada di Vipassana Graha, dilihat dari peranannya ternyata Bhikkhu memiliki peran ganda, yakni peran bagi dirinya sendiri dan peran sosial. Seorang Bhikkhu berperan bagi dirinya di mana Ia berusaha mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk mencapai pecerahan, menjadi pribadi yang suci, terbebas dari Dukkha dengan cara melakukan meditasi sebagaimana telah tercantum dalam Pattimokha sila yang menjadi moralitas atau disiplin para Bhikkhu. Sedangkan peran sosial seorang Bhikkhu yaitu peran bagi umat Buddha sendiri dan umat non Buddha, di mana seorang Bhikkhu menjadi pembimbing serta menjadi suri tauladan bagi umatnya. Selain dari itu Bhikkhu juga berperan bagi umat non Buddha yang biasanya diisi dengan melakukan kegiatan-kegiatan sosial di luar vihara, seperti melakukan bakti sosial terhadap masyarakat sekitar Vipassana Graha.

Actions (login required)

View Item