Wahyu, Krisanto Maulana (2023) Al-Dakhil fi al-Ra’yi dalam tafsir Al-Huda karya Bakri Syahid: Kajian terhadap penafsiran ayat-ayat tentang Kenegaraan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (361kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (463kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (563kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (348kB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami al-Dakhil fi al-Ra’yi dalam penafsiran Bakri Syahid dalam tafsir al-Huda Tafsir Qur‟anBasa Jawi mengenai ayat-ayat yang membahas tentang konsep kenegaraan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat kajian kepustakaan. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini merupakan buku tafsir yang ditulis oleh Bakri Syahid dan sumber-sumber sekunder lain yang dapat menjadi data penunjang. Metode pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi terhadap data-data dari sumber primer dan sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, bahwa Bakri Syahid dalam menafsirkan Ayata Al-Qur’an seringkali menggunakan Rasio dan pendapatnya sendiri yang ditarik kedalam ranah Sosio-Politik yang terjadi di Negara Republik Indonesia pada saat itu, dan juga dalam penafsirannya tidak disertai dengan dalil/hadis yang shahih sehingga terdapat banyak kekeliruan dalam penafsirannya. Memang penafsiran menggunakan Ra’yu merupakan hal yang diperbolehkan dan bersifat Relatif, namun dalam penafsirannya seringkali Bakri Syahid membawa ke arah Politik dan Kenegaraan yang terkesan dipaksakan karena tidak disertai dalil yang mendukungnya dan juga tidak berkesinambungan dengan ayat Al-Qur’an yang ditafsirkannya. Seperti dalam surat Yunus ayat 7 yang berbicara mengenai orang yang senang dengan kehidupan dunia, Bakri Syahid menafsirkannya dengan penolakan terhadap Negara Sekuler dan berisi ajakan untuk mendukung Negara Demokrasi, tentu saja dari contoh tersebut sangat terlihat bahwa penggunaan rasio dalam penafsirannya terkesan dipaksakan dan tidak berkesinambungan dengan maksud ayatnya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dakhil; Kritik Tafsir; Bakri Syahid; Kenegaraan; Politik; Tafsir |
Subjects: | Theory of Philosophy Islam Islam > Islam and Politics, Fundamentalism Education and Research of Literatures |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Wahyu wahyu Krisanto |
Date Deposited: | 01 Sep 2023 08:37 |
Last Modified: | 01 Sep 2023 08:37 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/74579 |
Actions (login required)
View Item |