Relasi Muraqabah dengan Self Control dalam Al-Qur'an perspektif tafsir Al-Munir, Al-Misbah dan Kementerian Agama RI : Kajian tafsir Maudhu'i

Mariam, Soffi Siti (2023) Relasi Muraqabah dengan Self Control dalam Al-Qur'an perspektif tafsir Al-Munir, Al-Misbah dan Kementerian Agama RI : Kajian tafsir Maudhu'i. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (218kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (229kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (179kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (442kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertitik tolak pada manusia saat ini yang mengalami amnesia, kehilangan kesadaran penuh akan hakikat diri dan hidup, kesadaran akan adanya Tuhan, rendahnya self control serta dorongan lebih besar pada perilaku negative. Konsep mindfullnes telah marak sebagai salah satu solusi agar manusia kembali pada kesadaran diri seutuhnya dan sebagai peningkatan self control yang sepadan dengan konsep muraqabah. Muraqabah sebagai mindfullnes dengan basis psikoterapi Islam yakni bagian dari hal dalam ilmu tasawuf. Al-Qur’an sebagai sumber dan dasar tasawuf menjelaskan mengenai muraqabah serta menyoroti mengenai anugrah spesial yang diberikan pada manusia berupa kekayaan fisik, hawa nafsu, spiritual, akal dan moral. Sehingga jika memahami maksud al-Qur’an, maka ia bisa mengendalikan diri serta hawa nafsu (self control) dan timbul perasaaan selalu terjaga karna dirinya senantiasa tertaut kepada Allah. Penelitian ini membahas tentang relasi muraqabah dengan self control dalam al-Qur’an dengan metode tafsir maudhu’i dengan sumber tiga kitab tafsir rujukan, yakni pada Tafsir Fi Zhilalil Qur’an karya Wahbah az-Zuhaili, dan Al-Qur’an dan Tafsirnya (yang disempurnakan) yang disusun oleh Departemen Agama RI dan Tafsir Al-Misbah Karya Qurais Shihab. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yakni metode kepustakaan (library research). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penafsiran ayat-ayat mengenai muraqabah serta menganalisis menemukan relasi antara ayat-ayat tentang muraqabah dengan self control. Hasil dari ayat-ayat yang diteliti yakni relasi muraqabah dengan self control dalam al-Qur’an adalah hanya Allah yang Maha Raqib menjadi Pengawas dan Saksi setiap hamba yang terpaut dengan dirinya (al-Ahzab [33]: 52). Kemudian Dia menugaskan dua malaikat yang bertugas mencatat dan mengawasi segala amal perbuatan manusia yang kelak akan menjadi saksi (Qāff [50]: 18). Sehingga dengan kesadaran, pemahaman dan keyakikan demikian akan mendorong seorang hamba untuk selalu mawas diri, kontrol diri (self control) serta sadar akan tugas utama sebagai hamba Allah yakni bertakwa (An-Nisa [4]: 1, Al-Ma’idah [5]: 117 dan al-Balad [90]: 13). Dengan kesadaran muraqabah serta kemampuan dalam self control tersebut bahwa kita sedang diawasi oleh-Nya, maka muncul prinsip pengawasan, kehati-hatian dalam diri terhadap nafsu, bisikan setan dan senantiasa mendorong diri untuk takwa yakni menjaga hukum Allah sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Syu’aib a.s (Hud [11]: 93). Sehingga terpancar akhlak karimah terhindar dari dosa, serta adanya keselarasan antara hati, pikiran dan perbuatan.

Actions (login required)

View Item