Proses Istihbath Al-maaf yang dilakukan Dewan Hisbah Persatuan Islam (persis) Bandung dalam menentukan hukum Asuransi takafful hubungannya dengan asuransi konvensional

Zakaria, Aka (2002) Proses Istihbath Al-maaf yang dilakukan Dewan Hisbah Persatuan Islam (persis) Bandung dalam menentukan hukum Asuransi takafful hubungannya dengan asuransi konvensional. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (781kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (657kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (368kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (684kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (681kB)

Abstract

Asuransi takafful muncul dengan komitmen terhadap prinsip Islam, namun asuransi ini masih diragukan hukumnya dikalangan masyarakat. Sebuah Ormas Islam yaitu Persatuan Islam, di dalamnya terdapat sebuah Majelis bemama Dewan Hisbah yang salah satu tugasnya memberikan jawaban yuridis dari masalah yang muncul, khususnya disini masalah asuransi takafful, namun proses pengambilan hukumnya tidak sistematis. Oleh karena itu penulis meneliti bagaimana proses Istinbath Al-Ahkam yang dilakukan Dewan Hisbah dalam menentukan hukum asuransi takafful meliputi: Istinbath Al-Ahkam yang digunakan, persamaan dan perbedaan asuransi takafful dan asuransi konvensional serta kedudukan asuransi takafful terhadap asuransi konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode Istinbath Al Ahkam yang digunakan Dewan Hisbah, mengetahui persamaan dan perbedaan antara asuransi takafful dan asuransi konvensional serta mengetahui kedudukan asuransi takafful terhadap asuransi konvensional menurut Dewan Hisbah. Penelitian ini bertolak dari Istinbath Al-Ahkam Dewan Hisbah yang menggunakan Istidlal terhadap Al-Qur’an dan Al-Hadits yang di dalamnya digunakan study comparative dengan mencari letak persamaan dan perbedaan yang mana perbedaan konsep antara asuransi takafful yang mempunyai konsep ta’awun dengan konvensional yang mempunyai konsep tabadduli yang jauh dari konsep mua'malah Islam, maka asuransi takafful bisa dijadikan altematif pengganti terhadap asuransi konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analysis Isi (Content Analysis) terhadap isi Keputusan Sidang Dewan Hisbah XII dengan cara mempelajari dan mencari titik persamaan dan perbedaan asuransi takafful dengan asuransi konvensional serta menggunakan metode interview sebagai pembanding dan pendukung dari teori-teori dan data-data yang telah ditemukan. Data-data yang ditemukan menunjukkan bahwa proses Istinbath Al-Ahkam yang dilakukan Dewan Hisbah meliputi Istinbath Al-Ahkam yang digunakan yaitu Istidlal terhadap Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 2 dan Al-Hadits Bukhari Muslim, sedangkan persamaan asuransi takafful dan asuransi konvensional sama saja karena keduanya merupakan pertanggungan, namun perbedaannya terletak pada konsep asuransi konvensional terdapat unsur gharar, maisir dan riba. Sedangkan asuransi takafful tidak mengandung unsur-unsur tersebut. Oleh karena itu, kedudukan asuransi takafful bisa dijadikan sebagai An-Nizhamu Al-Badil terhadap asuransi konvensional.Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa proses Istinbath Al- Ahkam yang dilakukan Dewan Hisbah adalah meliputi Istinbath Al-Ahkam yang menggunakan Istidlal terhadap Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 2 dan Al-Hadits riwayat Bukhari dan Muslim, perbedaan konsep antara asuransi takafful yang menggunakan konsep takafful dan ta ’awun dan asuransi konvensional yang menggunakan konsep tabadduli sehingga kedudukan asuransi takafful bisa dijadikan altematif pengganti terhadap asuransi konvensional.

Actions (login required)

View Item