Safitri, Gita (2023) Eksistensi kesenian Tradisional Sisingaan: Studi pada Komunitas Lingkung Seni Gentra Kawangi Dusun Mekarjaya Desa Cimindi Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran. Sarjana thesis, UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (201kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (59kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) | Request a copy |
Abstract
Kesenian tradisional yang ada di Indonesia pada saat ini sudah mulai nampak tidak eksis lagi. Padahal adanya kesenian tradisional yang ada saat ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat di kancah dunia. Hampir semua kesenian tradisional tidak mampu mengatasi perkembangan zaman, sehingga sulit berkembang dan tambah hilang tergerus zaman, kebudayaan atau kesenian lokal hampir punah atau bahkan sudah tidak lagi dikenali oleh masyarakat dikarenakan generasi penerusnya tidak melestarikan kebudayaan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana eksistensi kesenian tradisional Sisingaan di Lingkung Seni Gentra Kawangi. Selanjutnya, peneliti juga menjelaskan bagaimana upaya yang dilakukan kelompok seni Kesenian Tradisional Sisingaan di Lingkung Seni Gentra Kawangi untuk mempertahankan eksistensinya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori dari Talcott Parsons yaitu teori struktural fungsional dengan menggunakan empat fungsi skema AGIL yaitu Adaptasi (Adaptation), Goal attainment atau pencapaian tujuan, Integration dan Latency atau pemeliharaan pola. Agar suatu sistem atau organisasi dapat bertahan maka system tersebut harus menjalankan keempat fungsi skema AGIL tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif ini dirasa tepat dengan tujuan untuk menjelaskan, mengetahui, memetakan, dan mendeskripsikan mengenai bagaimana eksistensi kesenian tradisional sisingaan di Lingkung Seni Gentra Kawangi. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa eksistensi kesenian tradisional sisingaan di Lingkung Seni Gentra Kawangi ini sangat penting untuk dilestarikan, juga karena kesenian ini tetap terus eksis sampai saat ini karena adanya nilai guna atau fungsi tersendiri dalam lingkungan masyarakat khususnya Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran. Selain itu, dari hasil penelitian menemukan berbagai upaya yang dilakukan oleh kelompok lingkung seni Gentra Kawangi dalam melestarikan kesenian tradisional sisingaan, diantaranya adalah; 1) latihan rutin dua minggu sekali, 2) berpartisipasi dalam kegiatan daerah, 3) berpartisipasi dalam kegiatan sakral masyarakat, 4) adanya digitalisasi kesenian tradisional sisingaan agar lebih dikenal masyarakat luas.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Eksistensi;Kesenian Tradisional;Sisingaan |
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society Education > Sociology of Education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Gita Safitri |
Date Deposited: | 07 Sep 2023 02:49 |
Last Modified: | 07 Sep 2023 02:49 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/75688 |
Actions (login required)
View Item |