Hakim, Ikhsan Insanul (2023) Dimensi dakwah dalam kearifan lokal : Studi fenomenologi tentang Tradisi Ngaruat Bumi di Desa Parakan Garokgek Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (219kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (26kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (318kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (704kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) | Request a copy |
Abstract
Ngaruat Bumi merupakan tradisi keluarga Provinsi Jawa Barat. Ruat Bumi merupakan penghormatan kepada leluhur dan bentuk rasa syukur atau hasil yang diberikan oleh bumi sebagai tanda pengharapan di tahun yang akan datang. Bahasa Sunda untuk "mengumpulkan" dan "merawat," diucapkan. Setiap tahunnya, adat Ruat Bumi ini diikuti oleh warga Desa Parakan Garokgek di Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta. Ada beberapa peristiwa dalam tradisi Ruat Bumi yang memiliki makna dan nilai dakwah. Sebagai budaya akulturasi, tradisi Ruat Bumi dikaitkan dengan kepercayaan leluhur yang bersifat dinamisme dan animisme pada masa lampau. Tetapi setelah berkembangnya Agama Islam dan menjadi agama mayoritas masyarakat, pada akhirnya tradisi ini mengalami perubahan. Perubahan tersebut berada pada esensinya atau substansinya. Perubahana tersebut sebagai hasil dari akulturasi budaya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses kegiatan tradisi ngaruat bumi di Desa Parakan Garokgek Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta., bagaimana konsep dakwah pada tradisi ngaruat bumi di Desa Parakan Garokgek Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta dan apa saja dimensi-dimensi yang terkandung pada tradisi ngaruat bumi di Desa Parakan Garokgek Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan teori fenomenologi Edmund Husserl. Studi ini adalah studi yang mempelajari bagaimana individu secara subjektif merasakan pengalaman dan memberikan makna dari fenomena tersebut. Adapun langkah-langkah penelitian yang dilakukan yang pertama adalah mencari tahu lokasi penelitian, mencari metode penelitian, mencari jenis penelitian dan dari mana asalnya, mencari cara mengumpulkan data, dan kemudian mencari cara menganalisis data. kemudian menggunakan paradigma konstruktivisme dalam penelitian ini untuk menerapkan pendekatan kualitatif. Berdasarkan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: tradisi ngaruat bumi terdapat unsur-unsur dakwah pada tradisi ini yaitu unsur dai diperankan oleh tokoh agama dan pemuka adat, unsur mad’u yaitu seluruh partisipan atau masyarakat, Pesan-pesan dakwah nya adalah akidah dakwah, dakwah syariah, dan dakwah moral, unsur media dakwah yaitu tahlilan, paway, pertunjukan wayang, munjung ke makam leluhur, pengumpulan makanan dan makan bersama. Dan refresentasi dakwah pada tradisi ngaruat bumi terdapat pada syimbol-simbol ngruat bumi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dimensi Dakwah; Desa Parakan Garokgek; Fenomenologi; Kearifan Lokal; Ngaruat Bumi; Tradisi; |
Subjects: | Islam > Da'wah Islam Umum > Islam dan Ilmu Sosial Culture and Institutions Culture and Institutions > Religious Institution |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Ikhsan Insanul Hakim |
Date Deposited: | 03 Oct 2023 04:20 |
Last Modified: | 09 Oct 2023 07:45 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/76290 |
Actions (login required)
View Item |