Fenomena sosial anak putus sekolah di Desa Haurpugur Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung

Sholeha, Nisatus (2023) Fenomena sosial anak putus sekolah di Desa Haurpugur Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) _cover.pdf Download (123kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) _abstrak.pdf Download (91kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) _daftarisi.pdf Download (108kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) _bab1.pdf Download (319kB) | Preview
	Text (BAB II) _bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) | Request a copy
	Text (BAB III) _bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) _bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (558kB) | Request a copy
	Text (BAB V) _bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) _daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian fenomena sosial anak putus sekolah di Desa Haurpugur ini dilatarbelakangi dengan because motive (motif sebab) dan in order to motive (motif tujuan). Motif sebab anak putus sekolah ini merupakan alasan penyebab anak putus dari sekolah. Lalu Motif tujuan dari anak putus sekolah ini diharapkan dapat tujuan atau pencapaian hasil untuk masa depan mereka. Penelitian fenomena sosial anak putus sekolah di Desa Haurpugur ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana because motive (motif sebab), dan untuk mengetahui bagaimana in order to motive (motif tujuan) dari anak putus sekolah di Desa Haurpugur. Penelitian ini menggunakan teori fenomenologi milik Alfred Schutz, teori ini memfokuskan pada motif seseorang dalam melakukan sesuatu yang dibagi menjadi dua motif yaitu because motive (motif sebab) dan in order to motive (motif tujuan). Because motive, artinya motif tumbuh melalui pengalaman-pengalaman masa lalu individu sebagai anggota masyarakat, because motive juga merupakan motif yang timbul karena alasan tersendiri dari seorang individu atau motif yang berasal dari dalam dirinya. In Order to Motive, artinya motif yang dijadikan pijakan oleh seorang untuk melakukan sesuatu dengan tujuan mendapatkan sebuah pencapaian hasil, in order to motive, merupakan tujuan yang digambarkan sebagai maksud, makna, harapan, serta minat yang berorientasi ke masa depan. Tindakan yang dilakukan pada sekarang ini merupakan tujuan, makna, harapan dari pelaku tindakan untuk kehidupannya pada masa yang akan datang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah jawaban-jawaban dari informan dan beberapa kajian literature yang relevan dengan penelitian ini. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara semi terstruktur yang didalamnya terdapat pedoman wawancara. Kemudian data tersebut dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat beberapa because motive dari anak putus sekolah di Desa Haurpugur yaitu, kurang minat terhadap belajar, lingkungan sekolah yang tidak nyaman, keadaan status ekonomi keluarga yang rendah, kurangnya motivasi terhadap anak, lalu lingkungan sekitar yang menyebabkan anak putus sekolah. Lalu hasil penelitian ini menunjukan terdapat in order to motive dari anak putus sekolah yaitu tujuannya untuk mencari pekerjaan, dan mereka merasakan hasil dari pekerjaan tersebut, seperti membeli keinginan mereka sendiri dengan uang hasil bekerja atau mengembangkan bisnis keterampilan yang informan bisa.

Actions (login required)

View Item