Biokonversi Sampah Organik Kantin Menggunakan Larva Lalat Tentara Hitam, Hermetia illucens L. (Diptera, Stratiomyidae): Studi Kasus di Kampus UIN Bandung

Linda, Linda (2023) Biokonversi Sampah Organik Kantin Menggunakan Larva Lalat Tentara Hitam, Hermetia illucens L. (Diptera, Stratiomyidae): Studi Kasus di Kampus UIN Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (145kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (180kB) | Preview
Preview	Text 3__daftarisi.pdf Download (161kB) | Preview
Preview	Text 4_bab1.pdf Download (106kB) | Preview
Preview	Text 5_bab2.pdf Download (105kB) | Preview
Preview	Text 6_bab3.pdf Download (135kB) | Preview
Preview	Text 7_bab4.pdf Download (204kB) | Preview
Preview	Text 8_bab5.pdf Download (110kB) | Preview
Preview	Text 9_daftarpustaka.pdf Download (163kB) | Preview

Abstract

Kantin menjadi pusat pemasok makanan pada lembaga pendidikan salah satunya yaitu kantin kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, berdasarkan kajian di kantin UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam sehari mampu menghasilkan 40 kg/hari. Oleh karena itu diperlukan adanya penanganan yang efisien untuk mengelola sampah organik kantin yaitu menggunakan biokonverter larva lalat tentara hitam, Black Soldier Fly/BSF (Hermetia illucens L.). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian sampah organik terhadap pertumbuhan dan perkembangan larva BSF, tingkat efisiensi konversi sampah organik menggunakan larva BSF, dan mengetahui kandungan nutrisi yang terkandung pada prepupa BSF. Percobaan terdiri dari satu kontrol (pakan ayam) dan tiga perlakuan yaitu larva BSF yang diberi pakan sampah sisa makanan kantin berupa sampah campuran, buah-buahan, 50% sampah campuran + 50% sampah buah-buahan. Pengamatan dilakukan setiap tiga hari sekali sampai 50% larva BSF menjadi prepupa. Parameter pengamatan meliputi pertumbuhan bobot larva, waktu pengembangan, durasi makan, tingkat konsumsi substrat (D/Degradation), indeks pengurangan limbah (WRI/Waste reduction index), efisiensi konversi pakan yang dicerna (ECD/Efficiency of digested feed), neraca massa, dan mortalitas BSF. Hasil pengamatan menunjukan bahwa nilai WRI pada sampah makanan campuran 5,38 lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Larva BSF yang diberi pakan makanan campuran memiliki nilai ECD tertinggi kedua yaitu 52,74% dengan bobot biomassa prepupa yang tinggi yaitu 88,16 mg dengan waktu mencapai prepupa 16 hari dan durasi makan 9 hari lebih efisien dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa larva BSF secara signifikan dapat mengonversi sampah makanan campuran secara efisien.

Actions (login required)

View Item