Millah, Wifa Nidail (2023) Mahar terhutang yang tidak dipenuhi oleh suami sampai terjadi perceraian menurut Fiqih 4 Madzhab dan relevansinya dengan kompilasi Hukum Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER .pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (276kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (214kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (516kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (990kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (665kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (465kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini menguraikan permasalahan tentang bagaimana mahar terhutang yang tidak dipenuhi oleh suami sampai terjadi perceraian menurut pandangan 4 madzhab yaitu, Madzhab Syafi’i, Maliki, Hambali dan Madzhab Hanafi dan relevansinya dengan Kompilasi Hukum Islam. Membahas tentang bagaimana keabsahan mahar terhutang, batasan waktu dalam membayar hutang dan hak mahar istri yang belum dipenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan mahar terhutang pandangan fiqih 4 madzhab dan khi. Dan untuk menganalisis bagaimana ulama fiqih dank khi memberikan kebijakan dan peraturan atas permasalahan mahar terhutang yang sering menjadi pertanyaan masyarakat. Penelitian ini bertolak pada pemikiran bahwa mahar terhutang telah dibahas hukum dan ketentuannya oleh ulama 4 madzhab dan dalam kompilasi hukum islam yang mana masing – masing dari ulama mempunyai pendapat yang bervariatif dan bersifat fleksibel sehingga masyarakat yang memiliki masalah tersebut bisa menyesuaikan dengan intensitas kesulitan masalahnya. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini yaitu metode kepustakaan ( Library research ). Sifat dari penelitian ini deskriptif analisis yaitu memaparkan mahar terhutang menurut 4 madzhab dan khi. Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, lalu penulis menganalisis secara kualitatif dengan menggunakan metode deduktif. Hasil analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa pertama mahar terhutang menurut Menurut madzhab Syafi’i dan Hambali membolehkan penangguhan keseluruhan atau sebagian mahar sampai jangka waktu yang diketahui. Madzhab Maliki secara detail memberikan pendapat bahwa jika mahar telah ditentukan, ada di negara tersebut, seperti rumah, pakaian, dan binatang, maka harus diserahkan kepada si perempuan atau walinya pada hari akad dan tidak boleh menangguhkannya. Madzhab Hanafi menerangkan, sah jika semua atau sebagian mahar dipercepat atau ditangguhkan sampai ke jangka waktu yang dekat atau jauh, atau waktu yang paling dekat di antara dua jangka waktu, perceraian atau kematian sebagai pelaksanaan tradisi dan adat di semua negara Islam. Dalam hal mahar terhutang mempunyai kerelevansiannya dalam bidang kompilasi hukum islam. Kedua, dalam mahar terhutang harus dibatasi oleh waktu yaitu jangka waktu yang diketahui dan jangka waktu yang jauh sekali seperti lebih dari lima puluh tahun. Ketiga, hak mahar bagi istri bagi yang belum dibayar yaitu, jika suami menceraikan sebelum jima’ maka wajib membayar seperdua dari mahar jika jumlah mahar itu telah ditetapkan oleh si suami atau hakim.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pernikahan; maharterhutang; perceraian |
Subjects: | Islam > Marriage and Family Life Culture and Institutions > Marriage |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | Wifa Nidail Millah |
Date Deposited: | 15 Sep 2023 05:00 |
Last Modified: | 15 Sep 2023 05:00 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/77640 |
Actions (login required)
View Item |