Jingga, Dara Sekar (2023) Evaluasi kebijakan pendewasaan usia perkawinan dalam menekan angka pernikahan dini di Kabupaten Subang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_Cover.pdf Download (39kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (52kB) | Preview |
|
|
Text
3_daftar isi.pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text
4_bab 1.pdf Download (204kB) | Preview |
|
Text
5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) | Request a copy |
||
Text
6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) | Request a copy |
||
Text
7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (726kB) | Request a copy |
||
Text
8_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (66kB) | Request a copy |
||
Text
9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) | Request a copy |
Abstract
Kabupaten Subang memiliki angka pernikahan dini yang cukup tinggi. Pada Januari-November 2020, dari 4600 pernikahan yang terjadi, 145 diantaranya merupakan perkawinan anak dibawah umur. Dalam hal ini, Kabupaten subang telah melaksanakan kebijakan PUP (Pendewasaan Usia Perkawinan) sebagaimana amanah dari Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Usia Nikah. Namun dalam implementasinya, angka pernikahan dini di Kabupaten Subang tetap tinggi. Dengan demikian, dibutuhkan suatu evaluasi kebijakan sebagai upaya untuk menilai penyebab-penyebab kegagalan dalam kebijakan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis evaluasi kebijakan usia perkawinan dalam menekan angka pernikahan dini di Kabupaten Subang. Teori yang digunakan adalah teori evaluasi kebijakan menurut William N. Dunn (2018) dengan indikatornya effectiveness, efficiency, edequacy, Equity, Responsiveness dan appropriateness. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data-data penelitian berdasarkan pada data primer berupa hasil wawancara dan observasi. Sedangkan data sekunder berupa studi dokumentasi melalui berbagai literatur yang ditemukan dilapangan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Effectiveness sudah dilaksanakan secara optimal namun belum efektif. Adequacy sudah tepat sasaran namun belum signifikan menurunkan angka pernikahan dini. Efficiency dan Equity dalam segi pembiayaan sudah dilakukan dikarenakan dikarenakan selalu adanya penekanan anggaran namun pemerintah tetap berhasil mempergunakan anggaran tersebut dengan sebaik mungkin. Responsiveness,dan appropriateness perlu ditingkatkan karena tidak sesuai dengan pedoman yang digunakan yaitu UU No.16/2019 tentang usia nikah. Adapun rekomendasi yang dapat diberikan adalah pemerintah lebih memperhatikan faktor penghambat keberhasilan kebijakan Pendewasaan Usia Perkawinan seperti, faktor ekonomi, faktor budaya dan faktor pendidikan. Peningkatan efisiensi anggaran. Pengoptimalan sarana dan prasarana preferensi penunjang dari kebijakan Pendewasaan Usia Perkawinan tersebut. Pemerataan penyuluhan kebijakan Pendewasaan Usia Perkawinan kepada setiap wilayah yang jauh dari pusat kota di Kabupaten Subang. Adanya informasi dan publikasi secara transparansi mengenai angka pernikahan dini agar mudah diakses masyarakat luas
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Evaluasi kebijakan; pernikahan dini; angka perkawinan; usia perkawinan; pendewasaan usia perkawinan |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Nikah |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | Dara Sekar Jingga |
Date Deposited: | 18 Sep 2023 04:28 |
Last Modified: | 18 Sep 2023 04:28 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/77712 |
Actions (login required)
View Item |