Hubungan Khithabah KH. Abdul Halim dengan religiusitas jamaah pengajian Kemisan di Majelis Taklim Al-Muthmainnah Cianjur

Adawiyah, Nailah (2023) Hubungan Khithabah KH. Abdul Halim dengan religiusitas jamaah pengajian Kemisan di Majelis Taklim Al-Muthmainnah Cianjur. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (65kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (300kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (211kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (726kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (920kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) | Request a copy

Abstract

Ajaran Islam dapat tersebarluaskan di Indonesia dengan kegiatan dakwah, salah satunya adalah melalui khithabah. Khithabah atau ceramah adalah penyampaian pesan-pesan ajaran Islam berdasarkan Al-Quran dan Hadits yang dilakukan secara lisan yang biasanya dilaksanakan diatas panggung/mimbar di majelis taklim. Keberhasilan khithabah terdapat pada kompetensi keilmuan seorang khatib, dan hasil khithabah yang berhasil adalah tertanamnya nilai religiusitas yang baik pada jamaah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara khithabah KH. Abdul Halim pada pengajian kemisan di Majelis Taklim Al-Muthmainnah Cianjur dengan religiusitas jamaah pengajian kemisan di Majelis Taklim Al-Muthmainnah Cianjur, apakah hubungannya lebih kearah yang positif atau negatif, dan apakah hubungannya kuat atau lemah. Kerangka pemikiran pada penelitian ini adalah berdasarkan teori retorika menurut Aristoteles yang terdapat tiga unsur persuasif retorika, yaitu ethos, pathos dan logos, dan teori religiusitas menurut Glock dan Stark yang terdiri dari lima dimensi, yaitu dimensi ideologi, dimensi peribadatan, dimensi pengalaman, dimensi pengetahuan dan dimensi konsekuensi. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah jamaah yang mengikuti pengajian kemisan di Majelis Taklim Al-Muthmainnah Cianjur. Sampel penelitian ini berjumlah 100 orang jamaah yang diambil menurut kriteria Yount melalui teknik simple random sampling. Variabel penelitian diukur dengan skala likert. Data dianalisis melalui uji normalitas Kolmogorov Smirnov dan uji linearitas. Teknik pengolahan data dilakukan melalui korelasi parametrik Pearson Correlation. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara khithabah KH. Abdul Halim dengan religiusitas jamaah (r = 0,720, p < 0,01) yang termasuk ke dalam hubungan yang kuat. Artinya, semakin tinggi persuasif retorika yang dimiliki KH. Abdul Halim, semakin tinggi pula religiusitas jamaah yang mengikuti pengajian kemisan.

Actions (login required)

View Item