Nurul Kamilah, Sopi (2023) Tujuan Chiledfree perspektif hadis dan fiqh nikah. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover-3.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak-3.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi-3.pdf Download (55kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab 1-3.pdf Download (448kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab 2-3.pdf Restricted to Registered users only Download (467kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_Bab 3-3.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_Bab 4-3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_Bab 5-3.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar Pustaka-3.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) | Request a copy |
Abstract
Fenomena childfree ramai kembali pada tahun 2019 yang dibawa oleh salah satu influenser indonesia yang tinggal di Jerman. Childfree adalah prinsip untuk tidak memiliki anak baik setelah ataupun sebelum menikah dan juga bukan karena alasan biologis, tapi murni muncul dari dirinya dan dijadikan prinsip hidupnya. Dengan beragam faktor mereka memutuskan untuk childfree namun alasan yang sangat menonjol adalah faktor ekonomi. Ada kekhawatiran tidak bisa memberikan hak yang semestinya kepada orang yang akan menjadi anaknya. Ada juga faktor lain karena kepeduliannya terhadap bumi khususnya lingkungan, karena mereka merasa bumi semakin hancur dengan jumlah populasi manusia yang tidak terkendali. Dalam pernikahan, mempunyai tujuan yang beragam yang termaktub dalam hadis bahkan fiqh pernikahan, salah satu tujuan menikah selain menjalankan syariat agama adalah memiliki anak. Karena hanya dengan menikah bisa terciptanya anak melalui hubungan intim antar laki-laki dan perempuan. Dan dalam fiqh pernikahan juga banyak membahas tujuan menikah diantaranya dengan hadirnya anak membuat rumah tangga menjadi lebih berada dalam sisi harta kekayaan, karena Allaj Swt memjanjikan hal itu. Hadirnya anak juga memiliki manfaat, salah satunya bisa menjadi lawan sosial kita sebagai manusia yang mana manusia adalah makhluk sosial. Bisa juga menjadi penolong kita ketika kita sudah meninggalkan bumi ini, menolong dalam hal mendo’akan kita dengan kebaikannya dan hal-hal baik yang dilakukannya. Sedangkan kelompok childfree mempunyai tujuan yang berbeda dengan salah satu tujuan pernikahan yaitu memiliki keturunan. Mereka mempunyai tujuan utama yaitu bahagia yang hakiki, mereka mempunyai asumsi bahwa kebahagian mereka akan sirna ketika hadir orang baru dalam kehidupan rumah tangganya, maka itu mereka memutuskan untuk tidak menghadirkan orang baru dalam rumah tangga. Tujuan mereka memang tidak salah, karena dalam salah satu hadis terdapat hal yang menjelaskan itu. Bahwa menikah juga mempunyai tujuan untuk bahagia, namun kebahagian pada pasangan suami istri tidak bisa dipastikan hanya dengan tiadanya anak pada sebuah hubungan rumah tangga, karena kebahagian adalah hal yang relatif dan bukan hal yang bisa dipastikan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Childfree; Hadis; Fiqh Nikah |
Subjects: | Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Ilmu Hadits |
Depositing User: | Sopi Nurul Kamilah |
Date Deposited: | 19 Sep 2023 01:29 |
Last Modified: | 04 Oct 2023 07:47 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/78304 |
Actions (login required)
View Item |