Riswandi, Asep (2000) Persepsi masyarakat Desa Cikakak Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi tentang pemberian “Ipekah” resepsi pernikahan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (312kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (564kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (397kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (543kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (288kB) |
Abstract
Penelitian ini bertolak dari adanya persamaan pembahasan antara hukum Islam dan hukum adat dalam masalah perkawinan. Salah satu masalah perkawinan yang menjadi topik bahasan antara hukum Islam dan hukum adat adalah masalah walimatu at- 'ursy. Walimutu at- 'ursy dalam bahasa Indonesia dikenal dengan resepsi pernikahan, sedangkan di daerah Sunda (Desa Cikakak) dinamakan hajatan, yang berarti kesenangan, kebahagiaan dan kemewahan yang ingin diperlihatkan dan diperdengarkan kepada orang lain, yang bertujuan agar orang lain tahu bahwa ia mampu menikahkan anak-anaknya dengan pesta yang meriah. Salah satu perangkat ■walimutu al-'ursy ini terdapat satu aturan yang sudah menjadi kebiasaan secara turun-temurun di tataran Pasundan (Desa Cikakak). Perangkat tata aturan itu ialah “Ipekah”. “Ipekah” ialah salah satu istilah yang digunakan di Desa Cikakak sebagai upaya untuk memberi pembiayaan pesta pernikahan dari pihak calon mempelai pria kepada pihak calon mempelai wanita, yang di berikan sebelum pesta pernikahan tersebut dilaksanakan. Keumuman yang berlaku di Desa Cikakak mengenai pemberian “Ipekah” tersebut tidak kurang dari Rp. 1.500.000,-, dan hal ini menjadi masalah tersendiri di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang inelatarbelakangi terjadinya pemberian “Ipekah” resepsi pernikahan, bagaimana persepsi masyarakat Desa Cikakak mengenai pemberian “Ipekah” resepsi pernikahan, bagaimana akibat bisa dan tidaknya memberikan “Ipekah” resepsi pernikahan serta kedudukan hukum pemberian “Ipekah” resepsi pernikahan yang terdapat di Desa Cikakak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan datanya yaitu melalui teknik wawancara, kepustakaan dan observasi. Dari hasil penelitian ini, diperoleh gambaran sebagai berikut: 1. Masyarakat yang menerima dan membolehkan walimatu al-'ursy yang didalamnya ditandai dengan pemberian “Ipekah” keumuman yang terdapat di Desa Cikakak beralasan bahwa hal tersebut merupakan tradisi atau adat istiadat dan sebagai satu peringatan bagi yang hendak melangsungkan pernikahan hendaknya mempersiapkan diri baik moril maupun materil. lstinbath al-ahkam yang digunakan adalah al-'urf atau al-'adat, dengan pertimbangan bahwa adat istiadat atau tradisi bisa dijadikan hukum. 2. Masyarakat yang tidak membolehkan walimatu al-'ursy yang didalamnya ditandai dengan pemberian “Ipekah” resepsi pernikahan keumuman yang terdapat di Desa Cikakak beralasan karena hal itu memberatkan bagi yang kemampuan ekonominya lemah sehingga memilih hidup membujang bahkan terjerumus kepada perbuatan zina, sehingga lebih besar madharatnya dibanding maslahatnya. lstinbath al-ahkam yang digunakan ialah lebih mementingkan terpeliharanya hukum dan saddud dzari 'ah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ipekah; Pernikahan |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | PKL6 SMKN 11 GARUT |
Date Deposited: | 19 Oct 2023 02:05 |
Last Modified: | 22 Nov 2023 01:13 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/78900 |
Actions (login required)
View Item |