Penerapan denda dalam penetuan biaya titipan pad transaksi gadai emas di BPRS PNM Al-Ma'soem Bandung

Aristantia, Ajeng (2011) Penerapan denda dalam penetuan biaya titipan pad transaksi gadai emas di BPRS PNM Al-Ma'soem Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (202kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (646kB) | Preview
Preview	Text 3_daftarisi.pdf Download (431kB) | Preview
Preview	Text 4_bab1.pdf Download (4MB) | Preview
	Text 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB)
	Text 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB)
	Text 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (547kB)
	Text 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB)
	Text 9_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB)

Abstract

Dari sekian banyak usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup, gadai merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan oleh setiap orang untuk mendapatkan pinjaman. Berkenaan dengan hal ini di BPRRS PNM Al-ma’soem dalam praktek gadainya mengenakan biaya titipan tambahan sebagai akibat nasabah yang tidak mampu melunasi utangnya atau terlambat dalam melakukan pelunasan utang. padahal menurut fiqh apabila terjadi demikian maka barang jaminan itu dilelang setelah dilakukan pemberitahuan dan peringatan terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui; mekanisme penerapan denda dalam penentuan biaya titipan pada transaksi gadai emas; dampak dari penerapan denda dalam biaya titipan pada transaksi gadai emas; dan korelasi antara konsep gadai dengan fiqh muamalah pada penerapan denda dalam penentuan biaya titipan pada transaksi gadai emas. Penelitian ini berdasarkan pemikiran tentang gadai dan penerapan denda menurut hukum Islam yang haras berpedoman pada hukum Islam yang bersumberkan pada Al-quran dan As-sunnah yang telah melahirkan rakun dan syarat rahn. Dalam hal penerapan denda pada transaksi gadai emas ini pada hakikatnya menyalai asas asas dan prinsip syariah, karena penerapan biaya titipan yang dibebankan pada nasabah apabila terlambat melakukan pelunasan pada jatuh tempo yang disepakati mengandung banyak madharat, yaitu adanya pertambahan harta/utang karena beijalannya waktu sehingga membuat biaya titipan berlipat dan merugikan nasabah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau memaparkan tentang suatu satuan analisis secara utuh, Adapun tekhnik pengumpulan data adalah dengan tekhnik observasi, tekhnik wawancara dan studi kepustakaan. Analisi data dilakukan dengan tahapan pengumpulan data, pengklasifikasian, penelusuran dan pengkajian data. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mekanisme penerapan denda dalam penentuan biaya titipan pada transaksi gadai emas merupakan upaya bank dalam mendisiplinkan nasabah yang menunda-nunda pembayaran, dengan cara penentuan nilai nominal biaya titipan yang dibebankan kepada nasabah selama masa tenggang yang ditentukan bank sehingga nilainya menjadi berlipat ganda setiap harinya. Adapun faktor yang menyebabkan penerapan denda dalam penentuan biaya titipan masa tenggang ini adalah nasabah tidak mampu melunasi utangnya sehingga pelunasan utang dilakukan melalui pelelangan barang jaminan dan kurangnya pemahaman terhadap hukum Islam. Kedudukan hukum pada penerapan denda dalam penentuan biaya titipan atau biaya pemeliharaan tambahan karena keterlambatan pelunasan utang tidak boleh dikenakan, karena adanya pertambahan biaya pemeliharaan tersebut menyebabkan nominalnya berlipat ganda setiap hari. Menurut madzhab Hanafi, rahn itu tidak boleh dikaitkan dengan syarat tertentu atau dengan masa tenggang karena akad rahn sama dengan akad jual beli. Dan apabila teijadi penambahan biaya karena keberlangsungan waktu atau lewat dari jatuh tempo itu merupakan riba yang diharamkan dalam al-quran.

Actions (login required)

View Item