Studi pembuatan Telur Asin dari Telur Ayam Broiler berbasis Air Laut dan penggunaan Larutan Asam sebagai pengganti pengamplasan

Auliyaa, Asya Hilyatul (2023) Studi pembuatan Telur Asin dari Telur Ayam Broiler berbasis Air Laut dan penggunaan Larutan Asam sebagai pengganti pengamplasan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (250kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (219kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (591kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (383kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (710kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (426kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (795kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (201kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (398kB) | Request a copy

Abstract

Telur asin merupakan salah satu produk makanan yang sangat disukai oleh masyarakat. Air laut dapat digunakan sebagai media pembuatan telur asin karena memiliki kandungan garam sebesar 3,5% (b/b). Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi pengaruh perendaman telur menggunakan air laut terhadap sifat organoleptik, menganalisis kadar natrium dan klorida dalam telur asin, dan menentukan standar mutu telur asin menurut SNI 01-4277-1996. Adapun pengujian dilakukan pada sampel telur asin dan air laut. Sampel telur dilakukan variasi waktu perendaman dengan asam asetat dan asam sitrat selama 10-60 menit dengan kode sampel Taa:10-Taa:60 dan Tas:10-Tas:60, yang kemudian diuji sifat organoleptik. Sampel telur optimum yaitu Taa:40, Taa:50, dan Taa:60 dilakukan variasi waktu perendaman dengan air laut selama 9-24 hari dengan kode sampel Tag:40 (9,12, 15, 18, 21, dan 24), Tag:50 (9,12, 15, 18, 21, dan 24), dan Tag:60 (9,12, 15, 18, 21, dan 24). Kemudian diuji sifat organoleptik, sampel telur asin optimum yaitu Tag:50 (18), Tag:50 (21), dan Tag:60 (24). Selanjutnya telur asin dianalisis kadar natrium dengan instrumen AAS dan klorida dengan metode argentometri, hasil analisis menunjukkan kadar natrium pada telur mengalami penurunan yaitu 1.442 mg/Kg; 1.343 mg/Kg; dan 1.042 mg/Kg. Sedangkan kadar klorida mengalami kenalikan yaitu 2.580 mg/Kg; 3.200 mg/Kg; dan 3.680 mg/Kg. Sampel air laut sebelum perlakuan dianalisis kadar klorida dengan metode argentometri, serta natrium dan kalium dengan instrumen MP-AES, dan analisis klorida pada sampel setelah perlakuan. Pada sampel air laut sebelum perlakuan mengandung klorida, natrium, dan kalium sebanyak 17.340 mg/L, 10.080 mg/L, dan 136 mg/L. Sedangkan air laut setelah perlakuan mengalami kenaikan kadar klorida yaitu sekitar 935 mg/L, 688 mg/L, dan 1182 mg/L. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa telur asin yang paling disukai oleh panelis dari segi rasa yaitu Tag:60 (24), aroma Tag:40 (12), warna Tag:50 (15), dan tekstur Tag:40 (18). Serta telur asin dari telur ayam broiler yang direndam dengan air laut tidak memenuhi standar mutu telur asin menurut SNI 01-4277-1996.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: air laut; asam asetat; asam sitrat; telur asin; dan telur ayam broiler.
Subjects: Analytical Chemistry
Inorganic Chemistry
Food Technology
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia
Depositing User: Asya Hilyatul Auliyaa
Date Deposited: 04 Oct 2023 00:48
Last Modified: 04 Oct 2023 00:48
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/79551

Actions (login required)

View Item View Item