Analisis semantik kata Shidq dan derivasinya dalam Al-Quran

Razak, Fauzia Raziani (2008) Analisis semantik kata Shidq dan derivasinya dalam Al-Quran. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) cover.pdf Download (83kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) abstrak.pdf Download (69kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) daftar_isi.pdf Download (74kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) bab1.pdf Download (135kB) | Preview
	Text (BAB II) bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB)
	Text (BAB III) bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (427kB)
	Text (BAB IV) bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (76kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) daftar_pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB)

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini adalah terjadinya mispersepsi dalam memaknai kejujuran di kalangan masyarakat. Kejujuran yang dipahami adalah kejujuran dalam perkataan dan perbuatan saja tanpa disangkut-pautkan dengan mu'amalah (sikap sosial) lainnya, terutama dengan sikap memberi. Antara keduanya terpisahkan dalam sekat yang berbeda, sehingga yang terjadi di masyarakat merupakan hal yang bertolak belakang dengan konsep jujur dan memberi dalam Islam, yakni banyak sekali para koruptor yang senang bersedekah dan tidak sedikit pula orang-orang behave yang jujur anti korupsi tetapi kikir. Al-Quran mengenalkan konsep keduanya dengan satu kata yaitu shadaqah yang berasal dari kata shidq dengan makna jujur. Maka penelitian makna kata shidq dan derivasinya sangatlah penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna shidq dan derivasinya secara semantik/dilali (makna gramatikal, makna leksikal dan makna kontekstual). Penelitian ini bertolak dari sebuah pemikiran bahwa Al-Quran diturunkan dalam susunan nash yang tersusun rapih serta indah dan seringkali mengungkapkan konsep-konsep moral tersebut hanya dengan satu kata, tetapi memiliki kandungan makna yang sangat dalam. Di antara sekian banyak metode yang digunakan untuk mengungkap kandungan al-Quran secara sempurna, analisis semantik menjadi pilihan. Penulis mencoba mengungkap medan makna yang melingkupi kata shidq dalam al-Quran. Analisis semantik adalah analisis untuk mencari makna dengan cakupan ketiga makna di atas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur deskriptif berteknik maudhu'i, dengan tahapan-tahapan yang dilakukan yaitu mengumpulkan ayat-ayat al-Quran yang mengandung kata shidq dan derivasinya, mengklasifikasikan kata shidq dan derivasinya berdasarkan bentuk, menganalisa makna shidq dan derivasinya secara gramatikal, analisis ini mencakup ilmu nahwu sharaf, menganalisa makna shidq dan derivasinya secara leksikal, dengan menggunakan berbagai kamus, menganalisa makna shidq dan derivasinya secara kontekstual, dengan menggunakan berbagai kitab tafsïr, dan mengambil kesimpulan analisis semantik kata shidq dan derivasinya. Penelitian mengenai makna shidq dan derivasinya dalam al-Quran, menghasilkan suatu teori, yaitu: 1) merupakan perbuatan yang dapat dilakukan oleh seluruh manusia dan hal-hal yang berhubungan dengannya adalah segala sesuatu baik jiwa maupun raga, baik lahir maupun batin serta ia adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang berubah-rubah diperbaharui oleh waktu (makna gramatikal), 2) beriman kepada ajaran Islam, jujur dalam perkataan dan perbuatan, menepati janji, berani berperang dan tidak berlebih-lebihan, tulus dalam bersosialisasi, senang memberi dan membayar mahar, dan segala sifat terpuji seperti tegas, sungguh-sungguh, sempurna, kukuh, benar, (makna leksikal), dan 3) kebenaran, kesetiaan terhadap kebenaran atau janji, keduanya melahirkan sebuah tindakan konkrit yakni kesediaan memberi (makna kontekstual). Wallï. hu a'lamu bi ash-shaw'b.

Actions (login required)

View Item