Fadillah, Akhmad Badarudin (2005) Menjodohkan anak kandung studi Kasus Terhadap Pasangan Pernikahan NN Dengan DD Di Desa Sindanglaya Cipanas Cianjur. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (194kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (404kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (265kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (653kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Download (304kB) | Preview |
Abstract
Didesa Sindanglaya kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur telah terjadi pernikahan paksa yakni pernikahan yang dalam proses pemilihan jodoh ditentukan (dicari dan dipilih) oleh orang tuanya. Nikah perjodohan tersebut. terjadi pada pernikahan pasangan NN dengan DD.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profd para pihak, pelaksanaan nikah peijodohan, dan kehidupan rumah tangga NN dengan DD serta untuk mengetahui faktor dominan teijadinya nikah peijodohan. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa salah satu syarat pernikahan adalah adanya persetujuan calon mempelai. Bentuk persetujuannya dapat berupa pemyataan tegas dan nyata baik berupa tulisan atau isyarat maupun dengan diam dalam arti tidak ada penolakan. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus yaitu untuk menggambarkan secara terperinci tentang penomena sosial tertentu yang diteliti. Selain itu penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan teknik studi kepustakaan dan dokumentasi yang ada hubunganya dengan permasalahan yang diteliti. Data yang ditemukan menunjukkan bahwa faktor dominan terjadinya nikah peijodohan pada pemikahannya NN dan DD itu karena lima faktor, yaitu maksud baik orang tua, kekhawatiran orang tua, sikap arif calon mempelai,perjanjian kedua belah pihak orang tua mempelai dan kehati-hatian orang tua dalam memilih jodoh. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa nikah perjodohan yang dilakukan oleh keluarga NN dengan keluarga DD tidak membawa kepada kemaslahatan terhadap kehidupan rumah tangga NN dengan DD bahkan menimbulkan perceraian pada pasangan ini. Hal ini karena dalam proses pelaksanaan nikah peijodohan, jodoh ditentukan (dicari dan dipilih oleh orang tuanya. Anak hanya harus menerima saja pasangan (jodoh) yang telah dicarikan dan dipilihkan orang tuannya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anak; Pasangan; Desa |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | PKL6 SMKN 11 GARUT |
Date Deposited: | 17 Oct 2023 07:56 |
Last Modified: | 17 Oct 2023 07:56 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/80249 |
Actions (login required)
View Item |