Yulianti, Sefti (2007) Pelaksanaan pembiayaan Murabahah perorangan dan Kolektif di BPR Syariah Harta Insan Karimah Parahyangan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (540kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (347kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (5MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (771kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (567kB) |
Abstract
Pembiyaan murabahah yang dipasarkan oleh PT. BPRS HIKP ada dua macam, yaitu yang sifatnya perorangan dan yang kelektif. Perbedaannya cukup signifikan, jika perorangan maka mulai dari pengajuan hingga persetujuan dilakukan oleh seorang nasabah dengan pihak BPRS, sedangkan kolektif dikordinir oleh bendahara urn urn kecamatan bagi yang PNS dan oleh bendahara umum perkebunan bagi PTPN, jika disetujui maka nasabah memberi komisi kepada koordinator, meskipun tidak ada peraturan baku mengenai hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi murabahah perorangan dan kolektif di BPRS HIKP, faktor-faktor penyebab pembiayaan murabahah banyak diminati nasabah-nasabah BPRS HIKP, dan untuk mengetahui perhitungan dan kontribusi margin keuntungan murabahah bagi BPRS HIKP. Penelitian bertitik tolak dari kerangka pemikiran bahwa pembiayaan murabahah merupakan salah satu sistem pembiayaan yang mengacu kepada syari’ah Islam, oleh karena itu tidak mengenai konsep riba sehingga antara pihak bank dengan nasabah merupakan mitra kerja yang saling menguntungkan. Penelitian dilakukan dengan metode deskripstif dan pendekatan kasuitik. Sumber data primernya adalah pihak BPRS HIKP, para nasabah dan koordinator murabahah kolektif. Sumber data sekundcr berupa buku fiqh muamalah yang membahas murabahah. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Jenis datanya mengacu kepata tiga perumusan masalah di atas. Data yang terkumpul, dianalisis dengan metode analisis isi data. Hasil penelitian disimpulkan bahwa proses aplikasi pembiayaan murabahah perorangan dengan kolektif pada dasamya sama, perbedaannya terletak pada koordinasinya saja. Murabahah perorangan dilakukan sendiri oleh nasabah, sedangkan murabahah kolektif dikoordinir oleh bendahara umum kecamatan bagi PNS dan bendahara umum perkebunan bagi PTPN karena berkaitan dengan tempat kerjanya nasabah, sehingga dalam pembayaran margin akan dipotong setiap bulannya dari gaji nasabah. Keuntungan yang diperolch BPRS HIKP adalah seperti jual beli barang, harga pokok dimake-up sebagai keuntungan harga asal. Murabahah banyak diminati karena prosesnya mudah, tidak berbunyi, dan sesuai dengan syari’ah Islam. Komisi yang diterima koordinator hukumnya mubah, karena tidak diminta dan tidak ditetapkan, sehingga jika tidak memberi pun tidak menjadi masalah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | plaksanaan;murabahah;kolektif |
Subjects: | General Management > Financial Management |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Manajeman Keuangan Syariah |
Depositing User: | ADMIN PKL |
Date Deposited: | 19 Oct 2023 02:25 |
Last Modified: | 19 Oct 2023 02:25 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/80383 |
Actions (login required)
View Item |