Maesyaroh, Imas (1998) Implikasi kawin gantung terhadap kebahagiaan keluarga di Desa Tugu Kidul Kecamatan Sliyeg Kabupaten indramayu. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (339kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (689kB) | Preview |
|
|
Text
3_daftarisi.pdf Download (740kB) | Preview |
|
|
Text
4_bab1.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
||
Text
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) |
||
Text
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (826kB) |
||
Text
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (691kB) |
Abstract
Penelitian ini bertitik tolak dari fenoraenayang yang ada di Desa Tugu Kidul, yakni adanya perkawinan anak-anak yang dilakukan oleh walinya. Setelah terjadinya perkawinan pasangan tersebut tidak langsung bersatu dalam rumah tangga, masyarakat menyebut perkawinan tersebut dengan kawin gantung. Sepintas orang memandang, bahwa kawin gantung akan mengantarkan kebahagiaan bagi semua pihak yang terlibat dalam kawin gantung, baik pasangan itu belum bersatu terleoih setelah mereka bersatu. Pauahal pada kenyataannya membawa permasalahan terhadap keharmonisan anggota keluarga, hubungan keluarga pihak mempelai pria dan keluarga pihak mempelai wanita dan terhadap keharmonisan hubungan dengan anggota masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implikasi kawin gantung terhadap keharmonisan anggota keluarga, terhadap hubungan keluarga pihak mempelai pria dan keluarga pihak mempelai wanita, dan terhadap keharmonisan hubungan dengan anggota masyarakat. Penelitian ini bertitik tolak dari pemikiran bahwa tujuan luhur perkawinan, yaitu membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa, untuk menjalin ikatan kekeluargaan; keluarga suami dan keluarga istrinya. Dalam pada itu pula, bahwa dalam perkawinan terdapat pihak pihak yang berkepentingan dan terdapat hak-hak beberapa pihak, yaitu: hak Allah, hak orang-orang yang akan kawin dan hak wali. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini, adalah dengan menggunakan metode deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan study kepustakaan, kemudian data di analisa dengan pendekatan kualitatif. Data yang di temukan bahwa terdapat 8 dari 12 pasang sampel yang sulit mencapai bahagia, dengan sebab adanya konflik dengan orang tua, dengan pasangannya, tidak menyukai pasangannya,. bagi yang telah bersatu, bersatu karena terpaksa, terlanjur kawin gantung dah ketidak siapan mereka untuk bersatu. Hubungan keluarga pihak mempelai pria dan keluarga pihak mempelai wanita terjadi adanya sowan, rembugan dan melakukan ker^a sama dalam bidang pertanian. -bagi pasangan yang belum bersatu, terjadi kesulitan untuk berhubungan dengan anggota masyarakat karena adanya cemoohan dan olokan yang pada akhirnya menimbulkan rasa malu. Bagi yang sudah bersatu berjalan sebagaimana anggota masyarakat yang lainnya. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan, bahwa kawin gantung yang terjadi di desa Tugu Kidul menyebabkan adanya konflik dengan anggota keluarga baik bagi yang belum bersatu aaupuc. yang sudah bersatu. Hubungan keluarga kedua belah pihak, terjadi hubungan yang baik dan akrab. Hubungan dengan anggota masyarakat bagi pasangan yang belum bersatu terjadi kesulitan, sedang bagi pasangan yang sudah bersatu berjalan sebagaimana anggota masyarakat yang lain.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | ADMIN PKL |
Date Deposited: | 01 Nov 2023 00:20 |
Last Modified: | 01 Nov 2023 00:20 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/81215 |
Actions (login required)
View Item |