Sarwati, Eti (1999) Penerimaan anak angkat atas harta peninggalan orang tua angkatnya di Desa Campakamulya Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (249kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (575kB) | Preview |
|
|
Text
3_daftarisi.pdf Download (575kB) | Preview |
|
|
Text
4_bab1.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
Text
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
||
Text
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB) |
||
Text
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (516kB) |
Abstract
Masalah anak angkat merupakan masalah yang cukup serius untuk dibicarakan. Terutama menyangkut status dan peranan serta kedudukan aiak angkal itu dengan orang tua angkalnya Dal am maslaah ini, di Desa Campakamulya teijadi penguasaan harta peninggalan orang tua angkal oleh anak angkat melebihi ketentuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara - cara pengangkatan anak di Desa Campakamulya, ketentuan pemberian harta terhadap anak angkat dan akibal hukum pemberian harta kepada anak angkat terhadap ahli war is orang tua angkaL Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa, secarabaihiniyah anak angkat tetaplah anak orang lain yang status dan kedudukannya tidak sama dengan anak kandung.Walaupun secara lahiriyah anak angkat itu berada dal am lingkungan keluarga dan pengawasan orang tua angkatnya Oleh karena itu hak - hak anak angkat berkaitan dengan peninggalan orang tua angkatnya tidak sama dengan hak - hak anak kandung, maupun ahli war is orang tua angkalnya. Penelitian ini digunakan dengan menggunakan metode deskriftif Teknik pengumpulan datanya yaitu melalui tehnik kepustakaan, tehnik observasi dan tebnik wawancara Data yang ditemukan menunjukkan bahwa pengangkatan anak yang dilakukan sebagian masyarakat Desa Campakamulya yaitu pada umumnya hanya melalui pengakuan dan proses adat setempat dan hanya sedikit yang melalui proses pengadilan. Secara nasab hubungan anak angkat dengan orang tua kandung masih tetap, meskipun telah diangkal orang lain. Adapun pemberian harta kepada anak angkat, kebanyakan orang tua anneal memberikannya ketika mereka masih hidup berupa hibah, setelah orang tua angkatnya meninggal dunia, anak angkat pun menerima kembali bagian harta dal am bentuk wasiat Akibatnya anak angkat menerima bagian lebih besar dari ahli waris orang tua angkal Sedangakan wasiat dan hibah itu dilakukan secara lisan saja dan ahli waris yang lain tidak mengetahui adanya wasiat alau hibah yang diberikan oleh orang tua angkat terhadap anak angkatnya Dengan adanya hibah atau wasiat tersebut sebagian ahli waris orang tua angakt tidak menyetujuinya Meskipun demikian, sebagian besar harta peninggalan itu tetap saja dikuasai oleh anak angkat karena mereka tidak berdaya untuk memperjuangkan hak - haknya dan teqpaksa menerima kenyataan untuk menerima bagian yang lebih kecil dari yang seharusnya. Dengan demikian, dap at disimpulkan bahwa cara - cara pengangkatan anak yang dilakukan masyarakal Desa Campakmula, pada umunya hanya cukup dengan pengakuan saja dan proses adat setempat, meskipun ada sebagian kecil yang melibalkan aparal pemerintahan. Akibat hukum dari adanya pengangkatan anak tidak memutuskan hubungan nasab dengan orang tua kandungnya. Sedangkan dal am hal harta peninggalan, anak angkat mendapat bagian lebih banyak dari ahli waris orang tua angkatnya Akibatnya ahli waris mendapat bagian lebih kecil dari yang semestinya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penerimaan Anak Angkat; Harta Peninggalan Orang Tua |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | ADMIN PKL |
Date Deposited: | 02 Nov 2023 01:12 |
Last Modified: | 09 Jan 2024 02:43 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/81326 |
Actions (login required)
View Item |