Pratiwi, Intan Mega (2023) Tinjauan Hukum Islam terhadap status Ahli Waris Anak diluar perkawinan hubungannya dengan putusan Mahkamah Konstitusi nomor 46/PUU-VIII/2010. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (382kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (218kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (238kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (709kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (876kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (362kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (509kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi adanya akibat dari penerapan pasal 43 (ayat 1) UU. No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Pengaturan mengenai kedudukan anak diluar perkawinan tercatat yang diatur dalam ketentuan Pasal 43 UU. No. 1 Tahun 1974 selama ini tidak cukup memadai dalam memberikan perindungan hukum dan cenderung diskriminatif. Sehingga keluar Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 46/PUU-VIII/2010 tentang Pengujian Pasal 43 ayat (1) UU Perkawinan. Selain itu, konsekuensi dari tidak adanya hubungan antara ayah dan anak secara hukum juga berakibat anak di luar perkawinan tercatat tidak mendapat warisan dari ayah biologisnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pertama, Status ahli waris bagi anak yang lahir diluar perkawinan dalam Putusan MK No.46/ PUU-VIII/2010. Kedua, Pertimbangan hukum hakim terhadap Putusan MK No.46/PUU-VIII/2010. Ketiga, status ahli waris bagi anak yang lahir di luar perkawinan menurut hukum Islam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan Pendekatan Yuridis Normatif. Penelitian ini diperoleh dari data primer berupa Putusan MK No. 46/PUU-VIII/2010, Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dan data sekunder berupa dokumen, buku kepustakaan, artikel, jurnal, materi dan sumber lain yang berkaitan dengan status kewarisan anak diluar perkawinan tercatat untuk mendeskripsikan masalah yang ada. Kerangka berpikir dalam penelitian ini menggunakan teori kepastian, perlindungan, dan keadilan hukum terutama pada konsep memelihara hak-hak individu, karena dengan keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010, anak diluar pekawinan tercatat dapat memperoleh hak keperdataan dari ayah biologisnya. Berdasarkan Hasil penelitian pertama, dalam Putusan Mahkamah Konstitusi No.46/PUU-VIII/2010 anak diluar perkawinan tercatat mengakibatkan anak mendapatkan hak waris dari ayah biologisnya jika dapat dibuktikan dengan ilmu pengetahuan atau tes DNA. Kedua, pertimbangan hukum hakim terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi No.46/PUU-VIII/2010 hakim menimbang bahwa tidak adil apabila laki-laki yang menyebabkan kelahiran seorang anak dapat terbebas dari tanggung jawabnya sebagai ayah biologis. Ketiga, mengenai hak waris menurut Hukum Islam anak dari luar perkawinan tercatat dapat memperoleh hak waris karena apabila perkawinannya sah secara syariat dan memenuhi syarat sesuai dengan fatwa MUI Nomor 10 tahun 2008, maka anak tersebut juga sah sehingga mendapatkan hak nasab sebagai salah satu syarat ahli waris dari orang tuanya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ahli Waris; Luar Perkawinan; Putusan MK;Hukum Islam |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Nikah Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Memilih Jodoh dan Penetapan Nasab Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Waris Islam, Faraid Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Ahli Waris |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | intan mega pratiwi |
Date Deposited: | 07 Nov 2023 01:31 |
Last Modified: | 07 Nov 2023 01:31 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/81637 |
Actions (login required)
View Item |