Makna kata La'ibun dan Lahwun dalam Al-Qur'an menurut Tafsir Al-Qur'anul Majid An - Nuur karya Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy

Nurdin, Handi Marna (2023) Makna kata La'ibun dan Lahwun dalam Al-Qur'an menurut Tafsir Al-Qur'anul Majid An - Nuur karya Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (311kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (449kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (601kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (759kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (524kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (403kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB) | Request a copy

Abstract

Setiap kata yang terkandung di dalam Al-Qur’an memiliki makna yang berbeda-beda, terlebih jika kata tersebut bersanding dengan kata dan konteks tertentu. Maka dari itu, satu kata dengan kata lainnya yang terkandung di dalam Al-Qur’an tidak dapat dianggap semakna seperti salah satunya kata la’ibun dan lahwun. Beberapa ulama tafsir dalam kitab-kitab mereka terkadang mengemukakan makna yang sama terhadap dua kata tersebut. Jika demikian faktanya, maka hal tersebut menjadi sebuah permasalahan, karena setiap kata di dalam Al-Qur’an maknanya sendiri. Untuk menganalisis bagaimana makna sebenarnya dari dua kata tersebut maka penulis berupaya mengkajinya berdasarkan satu kitab tafsir karya ulama Nusantara, Tafsir Al-Qur’an al Majid An-Nuur. Berdasarkan permasalahan di atas fokus penelitian yang dilakukan penulis terdiri dari; Pertama, bagaimana penafsiran kata laibun dan lahwun dalam Tafsir Al-Qur’an al Majid An-Nuur karya Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddiqy. Kedua, bagaimana makna kata la’ib dan lahwun menurut Tafsir Al-Qur’an al Majid An-Nuur karya Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy. Dari rumusan tersebut, maka tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis ialah untuk mengetahui bagaimana penafsiran Teungku Muhmmad Hasby al-Shiddiqy tentang ayat yang memuat kata laib dan lahw dan bagaimana ia memaknai kata tersebut dalam tiap-tiap penafsirannya. Penelitian yang dilakukan oleh penulis menggunakan metode content analysis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kepustakaan. Maka dari itu jika ditinjau dari jenis datanya, penelitian yang dilakukan penulis tergolong dalam penelitian kualitatif. Adapun sumber utama penelitian yang dilakukan oleh penulis meliputi kitab Tafsir Al-Qur’an al Majid An-Nuur karya Teungku Muhammad Hasby al-Shiddiqy, kitab-kitab tafsir lainnya seperti Tafsir al-Wasith dan artikel lainnya terkait pembahasan laib dan lahw. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis dijumpai bahwasannya dalam menafsirkan ayat yang memuat kata la’ibun dan lahwun, Hasbiy al-Shiddiqy menggunakan pendekatan yang sama sebagaimana yang ia terapkan dalam menafsirkan ayat-ayat lainnya. selanjutnya, kata la’ib dan lahw di dalam tafsir al-Nur memiliki makna yang cukup beragam, akan tetapi kebanyakan makna yang terkandung didalamnya memiliki keterkaitan makna atau konteks pembicaraan kaum kafir, musyrik atau kaum munafik (negative), dan hanya beberapa yang kontek mana la’ib atau lahw mengarahkan pada kaum muslimin (positif). Kata kunci: Hasbi Ash-Shidieqy, Tafsir al-Nur, la’ibun dan lahwun.

Actions (login required)

View Item