Noerhayani, Shafira (2020) Pelaksanaan pasal 9 ayat (1) Undang-Undang nomor 31 tahun 2000 tentang desain industri terhadap hak desain produk teh ngaso dengan hak desain produk teh gelasdihubungkan dengan pasal 1365 Burgerlijk Wetboek (BW). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (188kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (770kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (541kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (508kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi dengan kurangnya pengetahuan dari masyarakat mengenai pelaksanaan Pasal 9 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri yang mana dalam Undang-Undang tersebut telah di jelaskan bahwasannya Undang-Undang tersebut merupakan sebuah tekad dari pemerintah untuk melindungi pemegang Hak Desain Industri dari berbagai bentuk pelanggaran, seperti penjiplakan, pembajakan, ataupun peniruan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami apakah pembuatan Desain Produk Teh Ngaso melaksanakan Pasal 9 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 tahun 2000 Tentang Desain Industri, dan untuk mengetahui dan memahami bagaimana akibat hukum terhadap tidak melaksanakannya Pasal 9 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 tahun 2000 Tentang Desain Industri. Penelitian ini menggunakan teori utama (Grand Theory) yaitu Teori Perlindungan Hukum, yang terkait dengan Teori ini yakni Pasal 28G ayat (1) UUD 1945. Sebagai turunannya, menggunakan Teori Kepastian Hukum sebagai teori menengah (Middle Theory). Kemudian menggunakan Teori Keadilan sebagai teori aplikatif (Applied Theory).Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala atau peristiwa, kejadian yang sedang terjadi saat ini, dengan pendekatan yuridis normatif. Analisis data ini dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif terhadap data primer dan data sekunder.Hasil penelitian menunjukan bahwa Desain Produk Teh Ngaso tidak melaksanakan Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri dan merupakan Perbuatan Melawan Hukum atas perbuatannya tersebut. Berdasarkan ketentuan Pasal 46 dan Pasal 56 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri sanksi perdata berupa ganti rugi dan sanksi pidana berupa pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp. 300.000.000,- (Tiga Ratus Juta Rupiah). Pemegang Hak Desain Industri juga dapat melakukan gugatan ke Pengadilan Niaga atau dapat diselesaikan melalui alternetif penyelesaian sengketa.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hak Kekayaan Intelektual; Desain Industri; Pelaksanaan Pasal 9 (ayat1) Tentang Desain Industri; |
Subjects: | Law > Research and Statistical Methods of Law Private Law > Property |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Noerhayani Shafira |
Date Deposited: | 15 Nov 2023 01:06 |
Last Modified: | 15 Nov 2023 01:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/82106 |
Actions (login required)
View Item |