Pelaksanaan Jual Beli Sayuran dengan Sistem Borongan Yang Pnennya Di Tangguhkan Di Kampung PasirCina Desa Cipendawa Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur

Supriyadi, Supriyadi (2008) Pelaksanaan Jual Beli Sayuran dengan Sistem Borongan Yang Pnennya Di Tangguhkan Di Kampung PasirCina Desa Cipendawa Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (241kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (454kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (604kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) 4_bab1fiix.pdf Download (7MB) | Preview
	Text (BAB 2) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB 3) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)
	Text (BAB 4) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (572kB)

Abstract

Penelitian ini bertitik tolak pada pemahaman bahwa hukum Islam memiliki sifat yang universal dam komprehensif, artinya tidak terbatas ruang dan waktu, sehingga mampu menjawab segala permasalahan yang muncul. Hal ini di harapkan bisa dipahami dan ditaati sehingga akan terciptanya kemaslahatan dan terhindarnya kemadaratan dan mempermudah segala urusan dan menutup segala kesulitan. Penelitian ini bertujuan supaya mengetahui 1) kwalitas keberagamaan petani dan tengkulak di Kampung Pasircina, 2) pelaksanaan jual beli sayuran dengan sistem borongan yang panennya ditangguhkan pada petani, 3) penetapan hasil panen dan penetapan harga pada pelaksanaan jual beli tersebut, dan tinjauan fiqh muamalah terhadap pelaksanaan jual beli sayuran dengan sistem borongan yang panennya ditangguhkan di Kampung Pasircina Desa Cipendawa Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, dengan metode ini diharapkan dapat mendeskripsikan analisis secara utuh sebagai satu kesatuan yang terintegritas dalam penelitian mengenai gejala perekonomian yang terjadi pada masyarakat tani kampung Pasircina, yang kemudian dianalisis berdasarkan prinsip-prinsip fiqih muamalah. Berdasarkan penelitian, bahwa jual beli sayuran dengan sistem borongan terdapat dua pendapat ada yang melarang dan ada yang membolehkan. Yang melarang berdasarkan alasan bahwa jual beli tersebut terdapat unsur gharar dan permainan harga yang akan mendzalimi salah satu pihak. Dan yang membolehkan beralasan pada jual beli tersebut sudah menjadi kebiasaan dan kesalahan penaksiranpun relatief kecil, dan apabila terjadi kerugian maka hal itu dianggap hal yang wajar, dan penangguhannya pun bukan untuk mempermainkan harga, tetapi karena banyak stok yang harus dipanen. Permasalahan tersebut dianggap hal yang wajar karena mereka berpendapat sesuai pemahaman dan penafsiran terhadap dalil yang mereka gunakan. Namun penulis berkesimpulan bahwa jual beli sayuran dengan sistem borongan yang panennya ditangguhkan adalah dilarang Hal ini di karenakan dalam jual beli seperti ini ada kemadharatan, yaitu adanya salah satu pihak yang dirugikan.

Actions (login required)

View Item