Razzaaq, Muhammad Fazri (2023) Persepsi guru terhadap kenakalan remaja santri di pondok pesantren X. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (208kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (418kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (429kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (764kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (650kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (435kB) | Request a copy |
Abstract
Remaja merupakan transisi dari kanak-kanak hingga dewasa. Rentang usia dari remaja ini mulai dari 12 tahun hingga 20 tahun. Oleh karna itu sering terjadi masalah pada usia remaja ini yang sering disebut kenakalan remaja. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui persepsi guru terhadap kenakalan remaja santri di pondok pesantren X. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologis. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah lima orang guru yang menjadi pembimbing dari para remaja santri. Hasil dari penelitian diketahui bahwa (1) persepsi dari para guru ini menyatakan bahwa kenakalan remaja santri merupakan hal yang wajar, namun tetap para guru memberikan konsekuensi atas kenakalan yang dilakukan. (2) Terdapat tiga tipe kenakalan remaja santri menurut para guru di pondok pesantren X; tipe ringan, sedang dan berat. Kenakalan tipe ringan di persepsikan beragam mulai dari tidak menghargai guru ketika dikelas dan diruang pengajian, berkata kasar dan jorok. Kemudian kenakan tipe sedang meliputi bolos sekolah dan pengajian, kabur dari pesantren dan pacaran. Lalu kenakalan tipe berat adalah merokok, mencuri, Self Harm, dan mengkonsumi obat-obatan terlarang. (3) Diketahui pula bahwa kenakalan remaja yang dilakukan santri disebabkan oleh empat faktor yaitu; keluarga, lingkungan, dalam diri, dan media sosial. (4) lalu persepsi guru terhadap perbedaan kenakalan remaja santri sekarang dan dahulu. Para guru menyebutkan bahwa kenakalan zaman sekarang lebih bervariasi dan lebih banyak dibanding zaman dahulu namun tidak se extream zaman dulu. Sedangkan kenakalan zaman dahulu tidak sebanyak zaman sekarang jenisnya namun memang lebih extream dikarenakan masih belum terbentuknya managemen yang baik. (5) Persepsi para guru mengenai cara untuk mengatasi kenakalan remaja santri adalah; teguran verbal, sanksi fisik, pemberian nasehat dan contoh, pemberian tugas tambahan, memberikan perhatian khusus, memberikan bimbingan konseling, membangun komunikasi yang baik dengan orang tua santri, lalu jika tidak ada perubahan maka santri akan diserahkan kepada kyai atau kepala pengasuhan, dan hukuman terakhir santri akan diberikan skorsing jika tetap tidak ada perubahan lebih baik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persepsi; Kenakalan Remaja; Santri |
Subjects: | Psychology Differential and Developmental Psychology > Individual Psychology, Characters Education > Psychology of Education |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi |
Depositing User: | Muhammad Fazri Razzaaq |
Date Deposited: | 04 Dec 2023 03:51 |
Last Modified: | 05 Dec 2023 02:03 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/82853 |
Actions (login required)
View Item |