Amarilah, Roilia Siti (2007) Perkawinan Di Bawah Umur Hubungannya Dengan Keharmonisan Rumah Tangga(Studi Kasus Di Desa Jatimekar Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVEER.pdf Download (217kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (576kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTARISI.pdf Download (285kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
4_BAB1.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
5_BAB2.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
||
Text (BAB 3)
6_BAB3.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
||
Text (BAB 4)
7_BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (492kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTARPUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB) |
Abstract
Perkawinan merupakan salah satu jalan yang amat mulia dan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawadah dan rahmah,maka perlu diatur syarat dan rukun tertentu agar tujuan di syaratkan nya perkawinan tercapai namun syarat tersebut sesuatu hal yang di kesampingkan khususnya masyarakat pedesaan. Sama halnya di Desa Jatimekar sebagian perkawinan di lakukan di bawah umur (pemikahan yang di lakukan pasangan yang usianya memenuhi standar yang telah di tetapkan UU No 1 tahun 1974 Pasal (1)dan(2) dan masih terdapat suatu otoritas orang tua yang dominan terhadap anaknya dalam hal penentuan jodoh dan perkawinan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bentuk perkawinan di desa Jatimekar, untuk mengetahui alasan yang melatarbelakangi pemikahan di bawah umur di desa Jatimekar, dan untuk mengetahui dampak perkawinan di bawah umur terhadap keharmonisan rumah tangga. Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan metode Deskriptif yakni dengan mempelajari data literatur, observasi dan wawancara langsung dengan responden, baik yang terkait secara langsung atau tidak langsung dengan masalah ini, terutama para pelaku perkawinan di bawah umur. Dan ditambah dari petugas desa setempat sebanvak 12 orang pasangan yang melakukan perkawinan di bawah umur pada tahun 2005 dan hasil wawancara dengan orang tua pelaku perkawinan di bawah umur. Penelitian ini bertolak pada pemikiran bahwa tujuan pemikahan adalah mewujudkan rumah tangga yang sakinah mawadah dan rahmah, untuk mewujudkan di perlukan nya syarat dan rukun salah satu di antaranya yakni dengan persiapan yang matang (kesiapan mental dan kedewasaan berpikir). Dari data yang terhimpun menunjukkan bahwa bentuk perkawinan di bawah umur di desa Jatimekar, sudah menjadi sebuah tradisi setempat. Paran orang tua yang mengawinkan anaknya di bawah umur tidak berdasarkan pertimbangan dan pemikiran yang matang. Para orang tua yang mengawinkan anaknya di bawah umur berkeyakinan bahwa kedewasaan yang menjadi penunjang terciptanya keharmonisan rumah tangga, dapat terbentuk setelah menikah. Kalaupun ada salah satu pasangan dari perkawinan tersebut yang tidak hannonis, hal itu disebabkan karena anaknya belum dapat beradaptasi dalam berumah tangga. Dalam arti belum mampu mengatasi masalah yang ada dalam rumah tangganya. Hal ini di akibatkan mereka belum dewasa atau belum matang. Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa hubungan perkawinan di bawah umur dengan keharmonisan rumah tangga di desa Jatimekar, sangat beragam tergantung dari para pelaku perkawinan di bawah umur tersebut, di pandang dari mampu tidaknya pasangan tersebut mengarungi kehidupan rumah tangga sejak usia mereka masih dini.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan Di Bawah Umur,Keharmonisan Rumah Tangga,Di Desa Jatimekar |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | PKL7 SMKN 8 GARUT |
Date Deposited: | 19 Dec 2023 06:59 |
Last Modified: | 19 Dec 2023 06:59 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/83286 |
Actions (login required)
View Item |