Perbandingan Antara Kompilasi Hukum Islam Dengan Undang-undang Mesir Nomor 71 Tahun 1946 Tentang Wasiat Wajibah

Nurdin, Ajang (2009) Perbandingan Antara Kompilasi Hukum Islam Dengan Undang-undang Mesir Nomor 71 Tahun 1946 Tentang Wasiat Wajibah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (221kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (411kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTARISI.pdf Download (342kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB1.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB2.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB)
	Text (BAB III) 6_BAB3.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text (BAB IV) 7_BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_DAFTARPUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB)

Abstract

Wasiat wajibah adalah wasiat yang dianggap ada waiaupun tidak diucapkan, karena adanya putusan hakim. Namun terdapat perbedaan penerapan antara wasiat wajibah dalam Kompilasi Hukum Islam dengan wasiat wajibah dalam Undang-undang Mesir Nomor 71 Tahun 1946. wasiat wajibah dalam Kompilasi Hukum Islam di berikan kepada anak angkat dan orang tua angkat, sedangkan wasiat wajibah dalam Undang-undang Mesir di berikan kepada cucu yang ditinggal mati oleh ayahnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui legalisasi, substansi, dan relevansi wasiat wajibah yang ada di Indonesia dengan wasiat wajibah yang ada di Mesir. Penelitian ini bertolak dari firman Allah Svvt dalam Al-Qur ’an surat Al-Baqarah ayat 180, dan kaidah syar’iyah yaitu “Pemegang kekuasaan mempunyai wewenang memerintahkan perkara yang mubah, karena ia berpendapat bahwa hal itu akan membawa kemasiahatan umum. Bila penguasa memerintahkan u^iii ikian wajiblah di taati”. Begitu pula dengan wasiat wajibah yang penetapannya melalui kekuasaan. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode komparssi yaitu cara penelitian dengan membandingkan dua persoalan yang berbeda. Adapun langkah-langkah penelitian ini adalah meneliti lerhadap buku Kompilasi Hukum Islam dan buku yang memuat tentang teks Undang-undang wasiat Mesir karangan Yusuf A1 Qardlawy yang berjudul Ijtihad Dalam Syari’at Islam. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa wasiat wajibah meskipun di lihat dari segi pelaksanaannya berbeda antara wasiat wajibah di Indonesia dengan wasiat wajibah di Mesir, akan tetapi ketentuan wasiat wajibah tersebut dapat di terapkan uan di laksanakan oleh masing-masing Negara, karena baik di Indonesia maupun di Mesir, pemerintah atau penguasa mempunyai hak dan wewenang untuk meiaksanakan atau menetapkan hasil ijtihad yang dilakukan para Ulama demi kemasiahatan umat.

Actions (login required)

View Item