Saadah, Yuliani (2013) Konsep bahagia dalam Al-Qurân. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (227kB) | Preview |
|
|
Text
3_daftarisi.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text
4_bab1.pdf Download (507kB) | Preview |
|
Text
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (767kB) |
||
Text
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (795kB) |
||
Text
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
||
Text
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) |
Abstract
Dalam Al-Quran,kata yang paling tepat menggambarkan kenahagiaan adalah kata aflaha.Pada empat ayat Al-Quran ( 20 : 64, 23: 1, 87 : 14, 91 : 9 ) kata itu selalu didahului kata penegas qad sehingga berbunyi qad aflaha, yang artinya sungguh telah berbahagia.Kata ini adalah derivasi dari akar kata falah. Al-Quran adalah firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril (ruh al- amin).Al-Quran adalah kitab suci yang berisi tuntunan dan pedoman bagi manusia dalam menata kehidupan di dunia dan di akhirat. Dalam memperkenalkan dirinya Al-Quran bersifat universal, artinya ia mencoba mengungkap segala aspek kehidupan jasmani,rohani.sosial, ekonomi, dan banyak lagi yang diungkap oleh Al-Quran.Manusia memandang kebahagiaan sebagai melimpahnya harta, kekuasaan, sukses, memperoleh apa yang dicari, keselamatan , baiknya keadaan, bebas dari segala hal yang menyusahkan, dan sebagainya. Sedangkan dalam Al-Qur’an Allah telah berfirman secara eksplisit menyebutkan dalam ayat-ayatnya bagaimana manusia meraih kebahagiaan, bukan hanya di dunia tapi juga kebahagiaan di akhirat kelak. Karena kebahagiaan di akhirat lah kebahagiaan yang hakiki, yaitu mendapatkan surga-Nya yang kekal abadi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang menunjukkan indikator kebahagiaan serta ayat-ayat yang menunjukkan penghambat kebahagian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah maudhu’i, yaitu suatu metode tafsir dengan cara menghimpun ayat-ayat Al-Qur’an yang berada pada satu pokok pembahasan, kemudian memberikan penjelasan sehingga menjadi satu kesatuan tema atau isi yang utuh. Sumber data yang digunakan penulis yaitu sumber data primer berupa Al-Qur’an dan sumber data sekunder yaitu kitab-kitab tafsir dan berbagai literature yang berkaitan dengan konsep kebahagiaan.Secara rinci isi dari penelitian ini adalah: BAB I merupakan pendahuluan yang berisi Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Tinjauan Pustaka,Kerangka berfikir serta Langkah-Langkah Penelitian. BAB II Karakteristik Tafsir dan Ruang Lingkupnya, yang meliputi Pengertian tafsir, Macam-macam tafsir berdasarkan Sumber-Sumbernya, Macam Tafsir Berdasarkan Metodenya, serta Corak – Corak Tafsir. BAB III Analisis Ayat Yang Berhubungan Dengan Kebahagiaan, meliputi Pengertian Bahagia, Ayat-Ayat Penghambat Bahagia, Ayat-Ayat Pendukung Bahagia. BAB IV Kesimpulan. Dari hasil penelusuran terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang menginformasikan tema di atas. Dapat diketahui bahwa Al-Qur’an dengan lugas menyebutkan ayat-ayat mengenai kebahagiaan. Hal ini menjadi alasan bagi umat manusia untuk senantiasa berada pada jalan yang diridhai Allah. Agar kebahagiaan itu tercapai baik di dunia maupun di akhirat
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konsep Bahagia; Al Qur'an |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tafsir Hadits |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 15 Mar 2016 02:25 |
Last Modified: | 01 Jul 2019 02:54 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/840 |
Actions (login required)
View Item |