Gambaran sikap sabar dan Forgiveness (Pemaafan) pada korban Toxic Relationship: Studi deskriptif terhadap korban toxic relationship pada mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung angkatan 2019

Widiawati, Sintya (2023) Gambaran sikap sabar dan Forgiveness (Pemaafan) pada korban Toxic Relationship: Studi deskriptif terhadap korban toxic relationship pada mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung angkatan 2019. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (251kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (123kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar isi.pdf Download (66kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_Bab 1.pdf Download (294kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (385kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (61kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_Daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya fenomena toxic relationship yang terjadi dan kurangnya kesadaran mengenai bahayanya toxic relationship. Selain itu, nyatanya tidak sedikit korban yang tidak menyadari bahwa mereka sedang berada dalam kondisi toxic relationship. Banyak yang lebih memilih untuk menahan diri (sabar) dalam menghadapi pelaku dan kondisi tersebut, akan tetapi hal tersebut juga belum tentu membuat korban dapat berdamai dan memaafkan pelaku begitu saja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap sabar dan forgiveness (pemaafan) pada mahasiswa yang menjadi korban toxic relationship, serta bentuk dan dampak apa saja yang korban terima dengan adanya toxic relationship ini.. Grand Theory yang dipakai dalam penelitian ini yaitu tasawuf menurut Imam Al-Ghazali yang menjelaskan mengenai ketaatan kepada Tuhan dengan memperbaiki akhlak. Teori yang dipakai dalam variabel sabar dari Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dan Yusuf Qardhawi, serta variabel forgiveness (pemaafan) dari McCullough. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada lima orang sebagai subjek penelitian yang sebagai korban toxic relationship dan merupakan seorang mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Angkatan 2019, dan satu orang masing-masing teman dekat subjek. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini adalah kelima subjek telah memiliki sikap sabar yang paling dominan dari kelima subjek adalah S1SW, S2SR, S4YW, S5SZ sabar untuk tetap menghadapi kesusahan atau musibah sebagai bentuk ujian dari Allah , sedangkan S3SK dominan pada sabar untuk tetap menerima cobaan hidup. Selanjutnya, keempat subjek penelitian yaitu S1SW, S2SR, S4YW, dan S5SZ memiliki sikap forgiveness (pemaafan) yang pada aspek Benevolence Motivations. Sedangkan S4SK belum memiliki sikap forgiveness (pemaafan) yang baik, hal ini terlihat dari sikap pelaku yang baru sampai pada tahap memberikan akses batasan dengan pelaku, sehingga aspek yang dominan pada S4SK yaitu Revenge Motivations. Selanjutnya bentuk toxic yang diterima oleh kelima Subjek hampir memiliki kesamaan yaitu fisik: S1SW, S3SK; verbal, S1SW, S3SK, S4YW; ekonomi, S3SK, S5SZ; membatasi/mengekang, S1SW, S2SR, S4YW. Dampak yang diterima oleh kelima subjek juga hampir memiliki kesamaan yaitu trust issue: kelima subjek; Kurangnya motivasi beraktifitas, S3SK, S5SZ; Kesulitan untuk bersosialisasi kembali; S1SW, S2SR, S3SK, S4YW.

Actions (login required)

View Item