Rusdianto, Anhar Syafiq (2023) Upaya pemuda Agama Buddha dalam menghadapi kemajemukan masyarakat kota di Wihara Buddha Dharma Kota Bekasi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (174kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (220kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) |
Abstract
Pada penelitan Upaya Pemuda Agama Buddha dalam Menghadapi Kemajemukan Masyarakat Kota di Wihara Buddha Dharma Kota Bekasi ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dan menggunakan teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons sebagai analisis utama, dalam teori fungsionalisme Talcott Parsons berpendapat bahwa masyarakat merupakan sebuah sistem dan menyamakan dengan organisme biologis yang saling berkaitan. Pada hal ini Parsons memiliki konsep di dalamnya yaitu AGIL (Adaptation, Goal attainment, Integration, dan Latency). Penelitian menunjukkan bahwa kemajemukan masyarakat di Kota Bekasi memiliki dampak yang memerlukan perhatian serius, terutama terkait dengan ketegangan sosial yang muncul akibat perbedaan budaya, agama, dan etnis. Ini memunculkan stereotip, prasangka, bahkan konflik di antara kelompok-kelompok yang berbeda, menghambat kolaborasi dan pertukaran ide yang sehat. Terdapat juga potensi ketidakadilan akses layanan dan peluang, menyebabkan kesenjangan sosial dan ekonomi di antara kelompok-kelompok. Untuk menghadapi hal ini, Pemuda Buddha Wihara Buddha Dharma di Kota Bekasi menggunakan beberapa upaya seperti peningkatan nilai spiritualitas, sosialisasi mengenai dampak buruk kemajemukan masyarakat, dan promosi dialog antarbudaya, mengadakan kebaktian rutin sebagai bentuk kebutuhan Rohani bagi pemuda Buddha di Wihara Buddha Dharma. Langkah-langkah ini membantu membentuk pemuda yang lebih bertanggung jawab, peduli terhadap masyarakat, dan mampu membangun hubungan harmonis dengan berbagai kelompok budaya. Hal ini menegaskan pentingnya membangun landasan inklusi, dialog, dan pemahaman bersama untuk menciptakan masyarakat yang harmonis, inklusif, dan adil bagi kalangan muda di Kota Bekasi. Kata Kunci: Pemuda, Kemajemukan, Buddha
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemuda; Kemajemukan; Buddha |
Subjects: | Associations for Religions Work Sociology and Anthropology, Society Culture and Institutions |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Anhar Syafiq |
Date Deposited: | 01 Feb 2024 01:06 |
Last Modified: | 01 Feb 2024 01:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/84542 |
Actions (login required)
View Item |