Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap mekanisme rescheduling dalam penyelesaian pembiayaan bermasalah pada pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri KCP Antapani Bandung

Ramadhan, Ilham (2015) Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap mekanisme rescheduling dalam penyelesaian pembiayaan bermasalah pada pembiayaan murabahah di Bank Syariah Mandiri KCP Antapani Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (359kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (761kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (895kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (8MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Bank Syariah pada umumnya menggunakan akad pembiayaan murabahah sebagai metode utama pembiayaan, termasuk Bank Syariah Mandiri KCP Antapani, pembiayaan murabahah lebih banyak diminati oleh nasabah. Maka dari itu banyak resiko yang dihadapi oleh bank yaitu pembiayaan bermasalah. Salah satu solusi yang diambil oleh Bank Syariah Mandiri KCP Antapani ialah dengan melakukan rescheduling (penyadwalan kembali) dengan resiko adanya tambahan biaya yang harus dikeluarkan oleh nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme rescheduling dalam penyelesaian pembiayaan bermasalah pada pembiayaan murabahah, dan harmonisasi antara akad murabahah dalam fiqh dengan mekanisme rescheduling di Bank Syariah Mandiri KCP Antapani Bandung dengan hukum ekonomi syariah. Kerangka pemikiran ini disandarkan al-Qur'an, al-Hadits, asas-asas muamalah, kaidah fikih serta fatwa DSN No.48/DSN-MUI/II/2005 tentang penjadwalan kembali tagihan murabahah, pada dasarnya pelaksanaan rescheduling untuk kebaikan kedua belah pihak tanpa ada salah satu yang dirugikan dan terhindar dari perbuatan saling mendzalimi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan, menggambarkan atau melukiskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Sumber data dalam penelitian ini ada dua macam yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah Bank Syariah Mandiri KCP Antapani (dengan melakukan wawancara langsung), sedangkan sumber data sekunder adalah studi kepustakaan atau buku-buku yang berhubungan dengan kajian penelitian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pertama, mekanisme rescheduling di Bank Syariah Mandiri KCP Antapani Bandung menetapkan biaya tambahan di luar baya riil pembayaan hal tersebut bertentangan dengan fatwa DSN No.48/DSN-MUI/II/2005. Kedua, pada dasarnya pelaksanaan rescheduling yang dilakukan Bank Syariah Mandiri KCP Antapani telah sesuai dengan fatwa DSN No.48/DSN-MUI/II/2005 tentang penjadwalan kembali tagihan murabahah dan Hukum Ekonomi Syariah karena tidak merubah akad sebelumnya yaitu akad murabahah. Adanya biaya tambahan dalam proses rescheduling disebabkan karena adanya ketentuan dalam standar operasional bank dan sebagai sumber pendapatan bank. Penulis menyarankan pihak bank tidak menggunakan biaya tambahan dalam rescheduling karena itu akan menambah beban nasabah karena harus membayar biaya lain selain angsuran pokok pembiayaan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: rescheduling; murabahah; bank syariah
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Bank Islam, Baitul Mal Wat Tamlil
Financial Economics, Finance
Financial Economics, Finance > Banking Services
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah
Depositing User: Robby Nur Hidayat
Date Deposited: 02 Jul 2024 01:53
Last Modified: 02 Jul 2024 01:53
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/85898

Actions (login required)

View Item View Item