Implementasi budaya religius berwawasan pluralisme melaui pembelajaran PAI untuk meningkatkan sikap toleransi siswa : Penelitian di SMAN 1 dan SMAN 2 Rangkasbitung

Mutaqin, Mumu Zainal (2024) Implementasi budaya religius berwawasan pluralisme melaui pembelajaran PAI untuk meningkatkan sikap toleransi siswa : Penelitian di SMAN 1 dan SMAN 2 Rangkasbitung. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (143kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (79kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (186kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (217kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (883kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini, dilatarbelakangi dengan pembelajaran PAI masih terdapat kelemahan terutama dikaitkan dengan pluralisme beragama yang ada di sekolah. Karena pendidikan agama merupakan formalitas yang mempunyai sifat simbolik, berkenaan dengan ritual dan sesuai dengan peraturan yang sah menurut adat kebasaan yang berlaku. Oleh karena itu, pendidikan agama perlu berupaya mencegah sikap intoleran dalam kehidupan umat beragama.Tujuan penelitian ini, untuk mengidentifikasi sebagai berikut: (a) program budaya religius berwawasan pluralisme melalui PAI untuk meningkatkan sikap toleransi siswa; implementasi budaya religius berwawasan pluralisme melalui PAI untuk meningkatkan sikap toleransi siswa; (3) faktor pendukung dan penghambat budaya religius berwawasan pluralisme melalui PAI untuk meningkatkan sikap toleransi siswa; evaluasi budaya religius berwawasan pluralisme melalui PAI untuk meningkatkan sikap toleransi siswa dan dampak keberhasilan implementasi budaya religius berwawasan pluralisme melalui PAI untuk menungkatkan sikap toleransi siswa di kedua sekolah tersebut. Budaya religius berwawasan pluralisme melalui PAI untuk meningkatkan sikap toleransi siswa di SMAN 1 dan SMAN 2 Rangkasbitung tidak lain bertitik tolak pada suatu kegiatan, pelaksanaan yang tersusun rapi dalam sistem yang terencana yang merupakan suatu pandangan terkait manusia adalah makhluk sosial. Serta dapat belajar hidup berdampingan yang berakar pada sudut pandang PAI yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW bahwa manusia harus bisa hidup bersama manusia lainnya sekalipun banyak perbedaan. Peneltian ini menggunakan pendekatan penelitian kuaitatif dengan metode deskriptif yang bertujuan untuk menghasilkan data deskriptif berupa paparan tentang implementasi budaya religius berwawasan pluralisme melalui PAI dan sikap toleransi siswa. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara untuk mendapat informasi dari informen Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan Guru PAI dan siswa. Kedua, observasi, Peneliti melakukan pengamatan untuk mengumpulkan data, implementasi, dan dampak keberhasilan budaya religius tersebut. Ketiga, dokumentasi untuk memperoleh data-data tertulis dan terarsipkan di sekolah mengenai program, implementasi dan evaluasi budaya religius. Selanjutnya, teknik analisis datanya yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi yang diperoleh melalui berbagai aktifitas penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa program budaya religius berwawasan pluralisme melalui PAI untuk meningkatakan sikap toleransi siswa di kedua sekolah tersebut yaitu membaca Al-Qur’an, salat berjama’ah, pengajian mingguan, peringan hari besar Islam dan bakti sosial. Implementasinya diwujudkan melalui intrakurikuler yaitu pembelajaran PAI dengan menyisipkan materi toleransi, lingkungan, persaudaraan mencintai tanah air serta hiden curicculum. Selain itu, ko-kurikuler melalui kegiatan membaca Al-Qur’an, salat berjama’ah dan pengajian mingguan, peringatan hari besar Islam dan bakti sosial. Sedangkan ekstrakurikuler yaitu ROHIS, Pramuka dan PMR. Selanjutnya, faktor pendukung internal di kedua sekolah tersebut yaitu Kepala Sekolah, kurikulum dan Guru PAI serta pendukung eksternalnya keterlibatan Orang Tua, kegiatan ekstrakurikuler dan guru ngaji. Sedangkan faktor penghambat internalnya Guru, Tendik dan saran dan prasarana, sedangkan eksternalnya lingkungan sekolah, keberagaman siswa dan lingkungan keluarga. Selanjutnya, evaluasi di kedua sekolah yaitu bulanan, semesteran dan tahunan. Dampak keberhasilan di kedua mempertahankan keimanan dan ketakwaan, menumbuhkan sikap kasih sayang dan persaudaraan. Sedangkan dampak keberhasilan tidak langsungnya menghargai perbedaan dan sekolah menjadi role model bagi sekolah lainnya.

Actions (login required)

View Item