Kepastian hukum pernikahan beda agama di Indonesia

Yusrina, Kartika (2024) Kepastian hukum pernikahan beda agama di Indonesia. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover .pdf Download (295kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (241kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (163kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (588kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (608kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) | Request a copy

Abstract

Pernikahan beda agama adalah saat dua orang dengan agama yang berbeda menikah. Fenomena ini biasanya terjadi ketika ada perbedaan keyakinan agama antara pasangan yang ingin menikah. Meskipun pernikahan beda agama semakin umum dalam masyarakat saat ini, masih ada beberapa tantangan dan dampak yang perlu diperhatikan. Tantangan dalam pernikahan beda agama bisa meliputi perbedaan praktik keagamaan, tradisi, dan norma-norma yang mungkin mempengaruhi cara hidup sehari-hari pasangan tersebut. Hal ini bisa menimbulkan potensi konflik dan perbedaan pendapat dalam memutuskan hal-hal seperti perayaan hari raya, pendidikan anak, atau kegiatan keagamaan. Selain itu, pernikahan beda agama juga dapat mempengaruhi hubungan keluarga dan komunitas. Beberapa keluarga atau komunitas mungkin tidak merestui pernikahan beda agama, dengan alasan kepentingan keagamaan atau tradisi. Hal ini dapat menyebabkan tekanan psikologis dan sosial bagi pasangan yang menikah beda agama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tiga hal, yaitu: Pertama, untuk menganalisis tata cara pernikahan beda agama yang telah terlaksana di Indonesia. Kedua, untuk menganalisis pernikahan beda agama menurut hukum keluarga islam. Ketiga, untuk menganalisis bentuk perlindungan hukum pernikahan beda agama di Indonesia. Penelitian ini mengadopsi pendekatan hukum normative disertai metode penelitian deskriptif analitis studi pustaka dengan jenis penelitian kualitatif. Data yang dilampirkan ialah data tertulis, yang meliputi sumber data primer serta data sekunder yang mencangkup buku, jurnal, artikel dan hasil penelitian sebelumnya yang sesuai dengan topik yang sedang dikerjakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata cara pernikahan beda agama yang telah terlaksana di Indonesia terdiri dari enam macam yaitu kantor catatan sipil memperbolehkan untuk melangsungkan pernikahan beda agama, penetapan pengadilan, nikah beda agama di luar negeri, perpindahan agama secara sementara, melakukan dua prosesi pernikahan dan memalsukan identitas diri (KTP). Padahal telah kita ketahui bahwa pernikahan beda agama di Indonesia menurut hukum keluarga islam beraneka ragam pendapatnya ada yang melarang adapula yang membolehkan seperti kata dari Wahbah al-Zuhaili dalam bukunya al-Fiqh al-Islamy wa Adillatuh mengatakan: "Ulama sepakat atas bolehnya pernikahan laki-laki muslim dengan perempuan ahl al-Kitab. Dasarnya adalah surat al-Maidah surah ke 5 ayat 5. Oleh karena itu peran pemerintah dalam membentuk perlindungan hukum terkait pernikahan beda agama semuanya dipercayakan kepada keputusan hakim yang akan menganalis dari latar belakang, tujuan, manfaat dan kerusakan yang akan dihasilkan dari setiap pasangan yang akan menikah beda agama. Jikalau manfaatnya dirasa lebih besar daripada kerusakannya maka diterima, jikalau kerusakannya dirasa lebih besar dari manfaatnya maka boleh ditolak.

Actions (login required)

View Item