Gilmani, Abda Falaah (2017) Sejarah dan makna simbol kesenian Koromong di Kampung Cikubang Desa Sukahayu Kabupaten Summedang tahun 1990-2015. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (355kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) | Request a copy |
Abstract
Seni Koromong adalah kesenian buhun yang masih terpelihara sampai saat ini, kesenian ini diturunkan turun menurun dari generasi ke generasi. Alat kesenian koromong yang masih ada sampai sekarang sejak tahun 1833 yaitu 5 buah bonang yang masih terawat. Hingga tahun 1990, kesenian masih dianggap sakral. Namun setelah itu kesenian ini mengalami modernisasi berupa pengenalan ke dunia luar. Penelitian ini bertujuan mengetahui sejarah dan makna simbol kesenian koromong di kampung Cikubang desa Sukahayu Kabupaten Sumedang tahun 1990-2015. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, metode itu terdiri dari heuristik, kritik, interpretsi dan historiografi. Heuristik teknik mengumpulkan sumber-sumber, Dimana setelah mengumpulkan data penulis melakukan kritik, sumber-sumber yang telah didapatkan diuji kebenarannya melalui kritik intern dan ekstern, kemudian menginterpretasi (menafsirkan sumber-sumber yang telah dikritik) dan historiografi dimana sumber-sumber itu telah dituliskan sebagai sebuah penelitian sejarah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kebudayaaan yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat dan menggunakan ilmu bantu antropologi. Hasil dari penelitian ini ialah bahwa kesenian koromong sejak tahun 1883 yang dikenal sakral dan hanya dimainkan di kampung Cikubang ketika tahun 1990 an telah mengalami moderennisasi, sehingga kesenian ini memulai pengenalan keluar dan kesekolah-sekolah sampai menjadi ekstrakulikuler di SMP dan SMA yang ada di Rancakalong. Sedangkan yang kedua penelitian ini berusaha mengungkapkan makna dan symbol seni Koromong, makna itu terdiri dari 5 buah bonang yang melambangkan rukun Islam, 6 buah panerus yang melambangkan rukun Iman, 8 buah ketit yang melambangkan putaran windu tahun ke-8 dan 2 buah goong melambangkan ciptahan Tuhan yang berpasang-pasangan. Selain itu juga ada beberapa lagu pengiring yang memiliki maknamakna tertentu, misalnya lagu pamapag yang bermakna tentang kelahiran manusia ke dunia, lagu keupat eundang yang bermakna tentang diciptakannya manusia untuk beribadah kepada Allah SWT, lagu arileuk yang bermaknakan tentang kehidupan manusia didunia yang berbelok-belok, lagu legon yang bermaknakan tentang alam kubur dan lagu bale bandung yang bermaknakan manusia akan kembali ke singgah sana yaitu surga. Di dalam kesenian koromong terdapat ritual ngalungsurken dimana setelah ritual dimulai masuklah para penari-penari yang terdiri dari 5 penari laki-laki dan 5 penari perempuan ditambah saehu yaitu orang yang dituakan yang memimpin ritual tersebut. Para penari wajib membawa apa saja yang harus ada di ritul koromong ini yaitu padi, beras, uang dan bunga-bungaan. Ada juga yang wajib di bawa yaitu bekakak ayam, nasi liwet, nasi tumpeng, telur, makanan ringan, minuman ringan dan alat-alat ang dibawa yaitu keris, sinjang, selendang, sisir dan cermin.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Culture and Institutions |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Cecep Rudi Nugraha |
Date Deposited: | 30 Apr 2018 02:52 |
Last Modified: | 30 Apr 2018 02:52 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/8729 |
Actions (login required)
View Item |