Sintesis dan karakterisasi Kalsium Ferit sebagai adsorben untuk penanganan Metilen Biru dalam air

Putri, Lidya Eka (2023) Sintesis dan karakterisasi Kalsium Ferit sebagai adsorben untuk penanganan Metilen Biru dalam air. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (97kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (47kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (56kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (68kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) | Request a copy

Abstract

Lidya Eka Putri, "Sintesis dan karakterisasi Kalsium Ferit sebagai adsorben untuk penanganan Metilen Biru dalam air", Skripsi, Jurusan Kimia. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, 2023. Limbah zat pewarna, Metilen Biru, dapat mencemari dan sulit didegradasi apabila masuk ke lingkungan perairan. Zat warna tersebut dapat didegradasi secara efektif dengan rute sederhana oleh fotokatalis dengan penyinaran. Dalam riset ini, kami memilih bahan magnet CaFe2O4 sebagai fotokatalis dengan mempertimbangkan bahan tersebut mudah untuk dipisahkan setelah proses degradasi zat warna. CaFe2O4 telah berhasil disintesis melalui metode kopresipitasi dengan mencampurkan antara (Fe(NO3)3.9H2O) dan (Ca(NO3)2.4H2O) pada rasio molar 1:1 dan 1:2 dilarutkan kedalam 200 ml aquades menggunakan stirrer magnetic pada suhu kamar. Kemudian ditambahkan dengan 6 ml etilenglikol, berikutnya larutan NaOH 2M ditambahkan secara perlahan ke campuran hingga campuran larutan mengendap dan menyesuaikan pH hingga menjadi 8 lalu diaduk selama 2 jam pada suhu kamar menggunakan stirrer magnetik, selanjutnya dikeringkan dalam oven pada suhu 80oC selama 6 jam dikalsinasi pada suhu 550°C selama 3 jam lalu didinginkan. Adapun hasil karakteristik dari kalsium ferit yang diidentifikasi dengan XRD memiliki ukuran kristal rata-rata untuk sampel kalsium ferit dengan perbandingan 1:2 dan 1:1 masing-masing adalah 15,5 nm dan 17.9 nm. Karakteristik dari kalsium ferit yang diidentifikasi dengan SEM menunjukan bahwa kalsium ferit dengan perbandingan 1:2 terlihat adanya penumpukan partikel yang biasa disebut dengan aglomerasi berbeda halnya dengan hasil sintesis kalsium ferit dengan perbandingan 1:1. Karakteristik dari kalsium ferit yang diidentifikasi dengan SEM menunjukan bahwa ukuran partikel rata-rata untuk CFO 1:2 dan CFO 1:1 berturut-turut adalah 20,40962 ± 0,11534 nm. Serta hasil analisis PSA menghasilkan kalsium ferti 1:1 Dan 1:2 berturut-turut 154.6 nm dan 109.7 nm, analisis PSA ini didasarkan pada dispersi sampel kalsium ferit hasil sintesis ke dalam larutan suspensi nya. Dengan demikian terjadi peningkatan akurasi analisis pada ukuran partikel berbeda dengan hasil analisis dari SEM dan XRD.

Actions (login required)

View Item