Analisis dampak radiasi lingkungan antariksa pada orbit satelit

Mohammad Yusuf Ramdani, Yusuf (2023) Analisis dampak radiasi lingkungan antariksa pada orbit satelit. Sarjana thesis, Uin Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (234kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DaftarIsi.pdf

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_Bab1.pdf

Download (31kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_Bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (347kB) | Request a copy
[img] Text (Bab III)
6_Bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (154kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_Bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_Bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (21kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (134kB) | Request a copy

Abstract

Aktivitas radiasi yang berada di lingkungan antariksa berasal dari matahari yang menjadi pusat tata surya. Radiasi lingkungan antariksa ini memberikan dampak paling besar terhadap gangguan ini adalah badai geomagnetik atau badai matahari yang secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap keseimbangan ketinggian satelit. Radiasi matahar berdasarkan sifatnya terbagi mejadi dua, yaitu; radiasi matahari elektromagnetik dan radiasi matahari partikel. Indeks yang digunakan dalam penelitian ini yaitu indeks F10.7 (radio flux), indeks AE (nT) dan indek Dst (nT). Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan mendownload data indeks Dst dan indeks AE dari web. Sedangkan metode pengolahan data menggunakan bahasa pemrograman python, dengan melakukan analisis statistik korelasi (product moment pearson). Analisis dilakukan dengan membandingkan data indeks F10.7 (radio flux), indeks AE (nT) dan indeks Dst (nT), dengan ketinggian satelit. Variasi pertama adalah Analisis korelasi index AE (nT) dan ketinggian satelit dengan hasil bahwa adanya hubungan sangat lemah antara keduanya yang ditunjukan dengan nilai korelasinya antara 0.01 – 0.19, dengan nilai probabilitas hubungan lebih besar dari 0.05 yang berarti hubungan tidak signifikan secara statistik. Untuk variasi korelasi index F10.7 (SUF) dan ketinggian satelit dengan hasil bahwa adanya hubungan lemah antara keduanya yang ditunjukan dengan nilai korelasinya antara 0.20 – 0.39, dengan nilai probabilitas hubungan lebih kecil dari 0.05 yang berarti hubungan signifikan secara statistik. Sedangkan variasi analisis korelasi index Dst (nT) dan ketinggian satelit dengan hasil bahwa adanya hubungan sangat lemah antara keduanya yang ditunjukan dengan nilai korelasinya antara 0.01 – 0.19, dengan nilai probabilitas hubungan lebih kecil dari 0.05 yang berarti hubungan signifikan secara statistik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: F10.7; Indeks Dst; Indeks AE; Badai Geomagnetik; decay; ketinggian satelit;
Subjects: Specific Celestial Bodies
Specific Celestial Bodies > Sun
Specific Celestial Bodies > Sattelites and Rings, Transits, Occultations
Physics
Modern Physics > Radiation
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Fisika
Depositing User: Mohammad yusuf ramdani
Date Deposited: 06 Jun 2024 03:45
Last Modified: 06 Jun 2024 04:24
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/88203

Actions (login required)

View Item View Item