Pemisahan minyak atsiri tanaman kemangi (Ocimum sanctum L.) menggunakan destilasi stahl dan uji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhiradzil)

Latief, Muhamad (2014) Pemisahan minyak atsiri tanaman kemangi (Ocimum sanctum L.) menggunakan destilasi stahl dan uji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhiradzil). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (3MB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text (LAMPIRAN) 10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Dampak negatif yang ditimbulkan oleh radikal bebas sangatlah merugikan bagi tubuh, maka dari itu diperlukan antioksidan yang dapat melindungi efek negatif yang timbul dan relatif mudah didapatkan, salah satunya adalah pemanfaatan minyak atsiri dari daun kemangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur aktivitas antioksidan alami dari minyak atsiri kemangi. Kemangi mempunyai nama ilmiah Ocimum sanctum Linn. Kemangi memiliki daun yang berbau khas, dan mengandung minyak atsiri yang sebagian besamya adalah eugenol. Pada penelitian ini daun kemangi didestilasi menggunakan metode destilasi Stahl. Daun kemangi dikeringkan selama kurang lebih satu minggu dengan cara diangin-anginkan, kemudian sampel dihaluskan untuk memperluas permukaan sampel (simplisia), sampel dimasukan ke labu destilasi sebanyak 214 gram dan ditambahkan aquades sebanyak 2/3 dari ukuran labu destilasi. Sampel didestilasi selama 4 jam, selanjutnya minyak atsiri dipisahkan. Minyak atsiri yang masih bercampur dengan sedikit air dihilangkan dengan menambahkan NaCl. Minyak atsiri kemangi kemudian diuji Kromatografi Lapis Ti pis (KLT), dengan fase gerak berupa campuran kloroform dan benzen ( 1: 1 ). Hasil menunjukan bercak ungu pada plat KLT GF 254 ketika diamati menggunakan sinar UV 254 dengan nilai Rf sebesar 0,73 yang terbukti mengandung senyawa terpen. Uji aktivitas antioksidan dari minyak atsiri kemangi dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (1, l-difenil-2-pikrilhidrazil), yang diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada lmas 517 nm. Nilai IC50 sampel yaitu 71 , 22 ppm dan tergoloong aktif sebagai antioksidan.

Actions (login required)

View Item