Setiani, Lia (2007) Dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap meningkatnya kriminalitas di masyarakat: Penelitian di Desa Bunder Kecamatan Jatiluhur kabupaten Purwakarta. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (68kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (68kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (141kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB) |
Abstract
Meningkatnya kasus-kasus kejahatan yang terjadi di masyarakat muncul setelah krisis moneter melanda Indonesia. Dimana sector industri mengalami krisis keuangan yang cukup parah yang berimbas kepada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam skala besar, yang mengakibatkan pengangguran masal. Sementara lowongan kerja sulit didapat, maka indicator tersebut dimungkinkan menjadi factor penyebab munculnya fonomena kejahatan atau tindakan kriminalitas Indonesia. Meningkatnya angka kriminalitas pada suatu desa dapat diasumsikan memberi kontribusi bagi terbukanya peluang untuk melakukan tindak pidana. Sehingga asumsi tersebut dapat dinyatakan dengan angka-angka meningkatnya kriminalitas. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan peningkatan kriminalitas dengan pemutusan hubungan kerja di Desa Bunder Purwakarta. Metode penelitian ini menggunakan instrument penelitian yang mengacu kepada data-data yang tersedia. Klasifikasi serta analisis item dari angket yang diisi oleh responden. Metode survey ini mengidentifikasi asumsi hubungan antara peningkatan kriminalitas dengan jumlah pemutusan hubungan kerja. Oleh karena itu, objek penelitian memfokuskan kepada dua variabel instrument (alat ukur), yaitu: variabel jumlah pemutusan hubungan kerja dan meningkatnya kriminalitas di Desa Bunder. Sehingga dapat ditarik kesimpulan melalui analisis per item. Adapun hasil yang diperoleh adalah meningkatnya kriminalitas hasil analisis item 6-10 pendapat responden mengenai keadaan lingkungan sebanyak 25% mendengar dua kali peristiwa kejahatan yang terjadi per dua bulan, sedangkan 55% menjawab sering mendengar peristiwa kejahatan. Adapun 5 responden menyatakan tidak atau belum pernah mendengar. Dari angka-angka tersebut, tingginya kriminalitas merupakan hal yang baru terjadi di Desa Bunder. Adapun jenis kasus nya adalah pencurian motor sebanyak 98 (2006), setelah itu pencurian alat-alat menduduki peringkat kedua yaitu sebanyak 82 kali peristiwa. Adpun dampak dari pemutusan hubungan kerja terhadap meningkatnya kriminalitas adalah: kekhawatiran penduduk dengan sering terjadinya pencurian, maka akan mudah menimbulkan terror kehilangan harta benda, menimbulkan sikap saling curiga diantara masyarakat, persaingan membuka lahan wirausaha di Desa Bunder, berkurangnya pendapatan desa di sector non migas, sebagian penduduk yang kehilangan mata pencaharian pergi keluar desa karena tidak mau lagi berladang atau bertani, sulit menarik tamu untuk berkunjung atau infestasi dibidanf usaha kecil. Daya kreatifitas penduduk semakin menurun, karena sudah terbiasa hidup dan bekerja bukan pada sector agraris
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PHK; pemutusan hubungan kerja; kriminalitas; |
Subjects: | Communities > Community Sociology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Sosiologi Agama |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 17 Mar 2016 03:44 |
Last Modified: | 10 Sep 2019 04:00 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/885 |
Actions (login required)
View Item |