Pemahaman santriwati Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Bahrusysyifa' Lumajang terhadap makna aurat dan implementasinya : Studi Living Qur'an

Muharromah, Wachidatul (2024) Pemahaman santriwati Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Bahrusysyifa' Lumajang terhadap makna aurat dan implementasinya : Studi Living Qur'an. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_COVER.pdf

Download (87kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (349kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (277kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (794kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (887kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (308kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (285kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (392kB) | Request a copy

Abstract

Allah mewajibkan kepada seluruh hamba-Nya baik laki-laki ataupun perempuan untuk menutup auratnya, terutama bagi seorang perempuan. Karena bentuk dan keindahan tubuhnya dapat mengundang syahwat lawan jenis, serta menimbulkan bahaya. Umat islam diwajibkan menutup aurat sesuai dengan syari’at islam, salah satunya yaitu menggunakan jilbab hingga menutupi dada, tidak ketat, tidak tipis, dan lain sebagainya. Adapun penelitian ini menjelaskan tentang kebiasaan pemakaian pakaian syar’I di lingkungan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Bahrusysyifa’ Lumajang yang menunjukkan pemahaman dari suatu kelompok tertentu terhadap ayat Al-Qur’an. Objek penelitian difokuskan pada santriwati dan musyrifah. Secara umum, penelitian ini meneliti mengenai bagaimana praktik dan pemahaman menutup aurat santriwati dan musyrifah sebagai implementasi perintah menutup aurat pada Qur’an Surat Al-A’raf ayat 26 dan An-Nur ayat 31. Selain itu, penelitian ini memiliki tiga tujuan, yaitu: yang Pertama bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses internalisasi pengetahuan tentang aurat kepada santri. Kemudian yang kedua, untuk mengetahui bagaimana pemahaman santriwati dan musyrifah tentang menutup aurat seperti pada Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 26 dan Surat An-Nur ayat 31. Dan yang ketiga, untuk mengetahui bagaimana implementasi menutup aurat pada santriwati dan musyrifah di Pondok Pesantren tersebut. Subjek penelitian ini adalah santriwati dan musyrifah di Pondok Pesantren tersebut. Dan objek penelitian ini adalah pemahaman tentang aurat dan implementasinya di kalangan santriwati dan musyrifah Pondok Pesantren tersebut. Sedangkan untuk tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dari data yang sudah diperoleh lalu dikumpulkan dan selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan tekhnik deskriptif kualitatif. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, proses internalisasi pengetahuan tentang aurat kepada santri dilakukan dengan beberapa cara salah satunya yaitu dengan memberlakukan tata tertib berpakaian rapi, sopan, dan menutup aurat serta dengan memberikan materi tentang aurat di setiap kegiatan halaqoh bersama musyrifah. Kedua, pemahaman santriwati dan musyrifah tentang menutup aurat seperti dalam Qur’an surat Al-A’raf ayat 26 dan An-Nur ayat 31 yaitu menutup aurat adalah menyembunyikan sebagian anggota tubuh yang harus dan wajib untuk ditutupi sesuai dengan ajaran Islam, dengan memperhatikan syarat penutup aurat yang sesuai dengan ketentuan syari’at, dan batasan-batasannya, serta kepada siapa saja boleh memperlihatkan aurat. Ketiga, implementasi pemahaman santriwati dan musyrifah tentang menutup aurat dilakukan dengan cara yang sesuai pada peraturan agama dan pondok pesantren, yaitu selalu menggunakan pakaian syar’I yang menutup seluruh auratnya seperti menggunakan baju gamis yang longgar, tidak tipis dan tidak membentuk lekuk tubuh; menggunakan celana panjang yang berfungsi sebagai dalaman agar pada saat gamis tidak sengaja tersingkap, maka auratnya (betis) tidak akan terlihat; menggunakan kaos kaki; menggunakan ciput dan kerudung lebar yang menutup dada pada saat mereka sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar, khususnya ketika di dalam atau di luar kawasan Pondok Pesantren tersebut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: pemahaman; aurat; implementasi
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Fikih Wanita
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: wachidatul muharromah
Date Deposited: 04 Jul 2024 03:55
Last Modified: 04 Jul 2024 03:55
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/89734

Actions (login required)

View Item View Item