K Rangga, Oshi (2018) Liqa AllaH dalam Al-Qur’an : Studi Komparatif Tafsir Al-Jailani dan Tafsir Al-Kashshaf. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (176kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (266kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (239kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (435kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (674kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (607kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) | Request a copy |
Abstract
Liqa Allah atau pertemuan dengan Allah adalah hal yang cukup aneh dan jarang sekali terdengar, apalagi di masyarakat awam. Hanya segelintir orang saja yang mengetahui hal tersebut. Karena yang lebih terkenal adalah istilah ru’yatullah atau melihat Allah. Bagi kalangan Tasawuf atau sufi, liqa Allah dapat terjadi di dunia maupun di akhirat. Dengan dalil pada ayat al-Qur’an dan contoh dari Rasulullah ketika isra’ mi’raj, hingga para tokohnya yang menceritakan pengalaman spiritualnya tentang pertemuan mereka dengan Allah pada buku yang mereka tulis. Seperti; Ibnu ‘Arabi, ‘Abdul Qadir, Imam al-Ghazali, dan lain-lain. Namun ada pendapat lain yang bersebrangan dengan pendapat kalangan tasawuf tersebut. Pendapat ini mengingkari akan pertemuan manusia dengan Allah. Seperti kaum Mu’tazilah, bagi mereka apabila manusia dapat bertemu dengan Allah sebagai Tuhan. Maka Allah tidak lagi spesial karena tidak berbeda dengan makhluknya, atau yang biasa disebut dengan mukhalafatu lilhawadits. Maka dari itu penulis mencoba untuk meneliti pendapat Ulama tafsir yang berbeda pandangan tentang liqa Allah dalam al-Qur’an. Ulama tafsirnya adalah ‘Abdul Qadir Al-Jailani dengan tafsirnya al-jailani dan al-Zamakhshari dengan tafsirnya al-Kashshaf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengertian liqa Allah dalam penafsiran ‘Abdul Qadir dan al-Zamakhshari. Kemudian bagaimana persamaan dan perbedaan penafsiran antara keduanya. Jenis penelitian ini adalah library research atau kajian kepustakaan, Objek kajiannya adalah ayat-ayat tentang liqa Allah, adapun sumber data yang penulis gunakan adalah sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer yang digunakan adalah kitab tafsir al-jailani karya ‘Abdul Qadir dan kitab tafsir al-Kashshaf karya al-Zamakhshari. Sedangkan sumber sekunder yaitu buku-buku, jurnal, artikel yang berkaitan dengan penelitian ini. Sebelum menuju penelitian yang terkait penulis menghimpun dahulu ayat-ayat yang berkaitan dengan liqa Allah, kemudian menerapkan metode deskriptif analisis, yaitu mengurai pemikiran ‘Abdul Qadir dan al-Zamakhshari tentang ayat-ayat yang telah dihimpun sesuai tema persoalan yang telah dirumuskan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan tentang pengertian liqa Allah menurut ‘Abdul Qadir dan al-Zamakhshari, kemudian persamaan dan perbedaan penafsirannya. Keduanya saling bertolak belakang mengenai kemungkinan manusia bertemu dengan Allah. Menurut ‘Abdul Qadir, manusia dapat bertemu dengan Allah di dunia maupun di akhirat dengan syarat hati yang suci sehingga terbuka tabir hijab yang menutupi dirinya dengan Allah. Namun bagi Syekh al-Zamakhshari manusia tidak bisa bertemu dengan Allah karena Allah adalah sang pencipta yang berbeda dengan makhluknya. Perbedaannya adalah menurut al-Zamakhshari, liqa Allah yang tertulis dalam al-Qur’an maksudnya adalah pertemuan dengan kematian. Atau ajal seseorang apakah meninggal dalam keadaan baik (husnul khatimah) atau buruk (su’ul khatimah).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tasawuf; pertemuan dengan Allah; perjumpaan dengan Allah; liqa Allah; tafsir sufi |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tafsir Hadits |
Depositing User: | Rangga Oshi Kurniawan |
Date Deposited: | 07 May 2018 07:43 |
Last Modified: | 06 Mar 2019 04:22 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/8981 |
Actions (login required)
View Item |