Yassin, Fauzi (2024) Peran Habib Umar bin Ismail bin Yahya dalam menyebarkan amaliyah Khasois Asy-Syahadatain di Desa Tugu Kecamatan Lelea kabupaten Indramayu pada tahun 1947-1973. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (60kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (333kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (412kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (661kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (668kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (455kB) | Request a copy |
Abstract
Islam menyebar di Nusantara melalui dakwah yang dibawa oleh para dai dengan berbagai cara, diantaranya yaitu dengan cara tasawuf, perdagangan, perkawinan, kesenian, dan politik. Dari sekian banyak cara islamisasi tersebut, cara tasawuflah yang paling efektif untuk dilakukan. Karena pada saat itu masyarakat Nusantara sangat gemar dengan kepercayaan mistisisme. Sehingga penyebaran Islam dengan tasawuf dipandang sangat efektif. Amaliyah khasois asy-syahadatain yang dibawa oleh Habib Umar bin Ismail bin Yahya hadir sebagai salah satu cara sufisme untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Tujuan dari penelitian skripsi ini untuk mengungkapkan peran tokoh Habib Umar bin Ismail bin Yahya dalam menyebarkan amaliyah khasois asy-syahadatain di Desa Tugu, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu. Metode dakwah yang dibawa oleh Habib Umar bin Ismail bin Yahya memberikan dampak yang besar bagi tersebarnya ajaran asy-syahadatain di berbagai daerah. Hal tersebut mampu mempengaruhi murid-murid Habib Umar untuk ikut serta dalam penyebaran ajaran asy-syahadatain, khususnya di Desa Tugu, Indramayu. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah menggunakan 4 tahapan, yaitu pertama heuristik atau pencarian sumber-sumber dan data, kedua kritik sumber yang dilakukan baik kritik eksternal dan kritik internal, ketiga tahapan interpretasi dengan memberikan makna dari sumber yang sudah melewati tahapan kritik, dan terakhir historiografi atau penulisan sejarah. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa Habib Umar dilahirkan di Desa Junjang, Arjawinangun, Cirebon pada 22 Juni, 1888 M. Beliau mendirikan ajaran asy-syahadatain yang mencakup ajaran sufisme. Ajaran tersebut sampai menyebar di Desa Tugu, Indramayu. Peran Habib Umar dalam menyebarkan ajaran asy-syahadatain dibantu oleh murid-murid dan jama’ahnya. Seperti yang dilakukan oleh beberapa tokoh asy-syahadatain di Desa Tugu, yaitu oleh Ki Tarki, Ki Lutfi, Kyai Daud, KH. Abu Bakar, Kyai Rawit, dan tokoh-tokoh lainya. Hal demikian juga berarti bahwa peran murid dan jama’ah dalam penyebaran amaliyah asy-syahadatain sangat besar. Ajaran Habib Umar bin Ismail bin Yahya memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap kehidupan masyarakat di Desa Tugu. Dampak tersebut meliputi beberapa aspek, seperti dampak sosial, dampak keagamaan, dampak politik, dan dampak budaya. Namun kendati demikian ada beberapa dampak negatif yang ditimbulkan, diantaranya ekstrimisme, pembatasan kebebasan beragama, dan konservatisme sosial
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Habib Umar bin Ismail bin Yahya; Kyai Daud; Asy-Syahadatain, Amaliyah Khasois; Tarekat; Desa Tugu; Desa Panguragan Wetan; Cirebon |
Subjects: | Islam > Shahada Islam > Sufism Islam > Sufi Orders Islam Umum > Muslim, Orang Islam, Imam Islam Umum > Islam dan Bidang Lainnya |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | fauzi yassin |
Date Deposited: | 05 Jul 2024 06:26 |
Last Modified: | 05 Jul 2024 06:26 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/90191 |
Actions (login required)
View Item |