Pemberdayaan anak putus sekolah melalui peningkatan Hard Skill di PSBR Taruna Jaya 1 : Penelitian di Tebet, Jakarta Selatan

Syamsudin, Syinta Khofifah (2024) Pemberdayaan anak putus sekolah melalui peningkatan Hard Skill di PSBR Taruna Jaya 1 : Penelitian di Tebet, Jakarta Selatan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (369kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (436kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (444kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab 1.pdf Download (479kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (585kB)
	Text (BAB III) 6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (562kB)
	Text (BAB IV) 7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 8_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwasanya anak-anak yang putus sekolah seringkali menghadapi berbagai masalah, seperti kesulitan ekonomi, masalah sosial, dan kurangnya akses ke sumber daya pendidikan yang layak. Dengan demikian, mereka cenderung mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan yang stabil dan memiliki masa depan yang cerah. Oleh karena itu, pemberdayaan anak putus sekolah perlu dilakukan dengan cara memberikan mereka pelatihan. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan kemampuan diri dan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam mengenai sejarah PSBR Taruna Jaya 1 dalam membina hard skill, pelaksanaan pembinaan pemberdayaan pada anak putus sekolah di PSBR Taruna Jaya 1 serta untuk mengidentfikasi faktor-faktor yang mendukung dan penghambat yang di hadapai Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 1 dalam memberdayakan anak putus sekolah. Diharapkan anak putus sekolah dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu hidup mereka. Dalam penelitian ini menggunakan teori struktural fungsional Talcott Parson dengan menggunakan konsep AGIL. Adaptasi (adaptation) penyesuaian lingkungan sistem sosial terhadap perilaku individu yang menuntut pada penyesuaian yang tengah dihadapi. Pencapaian tujuan (goal attainment) anak putus sekolah agar dapat mendapatkan pekerjaan dan ilmu pengetahuan dari keterampilan yang sudah diajarkan. Integrasi (integration) penggabungan kelompok masyarakat untuk menciptakan solidaritas dan membangun relasi. Pemeliharaaan (latency) remaja binaan agar memiliki kesadaran sosial untuk meninggalkan lingkungan yang kurang baik menuju suatu sistem yang terpelihara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif tekknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara serta data-data yang di peroleh dari lembaga yang di olah secara sistematis baik berupa kata-kata, tulisan, arsip, lisan serta perilaku yang diamati. Penelitian ini bertempatan di JL. Tebet Barat Raya No. 100, Kec Tebet, Kota Jakarta Selatan. Objek penelitian ini sebanyak sembilan belas orang yang terdiri dari kasatpel pembinaan sosial, instruktur dan remaja binaan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwasannya dalam memberdayakan anak putus sekolah di PSBR Taruna Jaya 1 mengalami hambatan seperti kurangnya fasilitas sarana dan prasarana penunjang pelatihan serta adanya tingkat Penyerapan pembelajaran yang berbeda-beda dari setiap remaja binaan. Meskipun mengalami hambatan, terdapat faktor pendukung dari PSBR Taruna Jaya 1 yaitu dengan meningkatkan sumber daya manusia yang tidak hanya memberikan pembinaan keterampilan saja, tetapi juga di imbangi dengan bimbingan mental dan spiritual. Dengan adanya program pemberdayaan, anak putus sekolah dapat menciptakan masa depan yang lebih baik dengan potensi yang mereka miliki.

Actions (login required)

View Item