Persepsi generasi Z terhadap penggunaan QRIS sebagai perkembangan teknologi alat pembayaran digital: Studi pada mahasiswa jurusan Sosiologi Uin Sunan Gunung Djati Bandung

Zahra, Shifa Ratu (2024) Persepsi generasi Z terhadap penggunaan QRIS sebagai perkembangan teknologi alat pembayaran digital: Studi pada mahasiswa jurusan Sosiologi Uin Sunan Gunung Djati Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (186kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (485kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (369kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (590kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (703kB)
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (559kB)
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (506kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (414kB)

Abstract

Penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran digital dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital merupakan inovasi baru dalam bisnis perbankan. Sistem pembayaran uang elektronik di Indonesia berkembang dengan sistem teknologi yang semakin maju, sehingga mengharuskan para penyedia dan pengguna sistem pembayaran uang elektronik untuk meningkatkan layanannya dalam sistem pembayaran secara berkala agar dapat lebih cepat digunakan oleh masyarakat di masa mendatang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Bagaimana persepsi Bagaimana Persepsi Mahasiswa Jurusan Sosiologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Pada penggunaan QRIS Sebagai Alat Pembayaran Digital. 2) Faktor-Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Jurusan Sosiologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Menggunakan QRIS Sebagai Alat Pembayaran Digital. Penelitian ini menggunakan Teori Struktural Fungsional Robert K. Merton disfungsi merujuk pada aspek-aspek dari suatu fenomena atau inovasi yang dapat menghasilkan dampak negatif atau konsekuensi yang tidak diinginkan dalam masyarakat. Sementara itu, nonfungsi merujuk pada aspek-aspek yang tidak memberikan kontribusi positif dalam mencapai tujuan fungsional suatu sistem sosial. Melalui konsep disfungsi dan nonfungsi dalam teori Merton, kita dapat melihat bahwa meskipun penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran digital memiliki banyak manfaat, ada potensi untuk munculnya masalah atau konsekuensi yang tidak diinginkan dalam masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah Observasi, Wawancara kepada Mahasiswa jurusan Sosiologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah Reduksi Data, Penyajian Data dan Penarikan Kesimpulan. Lokasi penelitian yaitu di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, bahwa menurut mahasiswa jurusan sosiologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran ini sangat memudahkan dan mengefisien waktu daripada menggunakan uang tunai namun terdapat dampak negatifnya seperti berubahnya perilaku konsumtif jika menggunakan QRIS. Kedua, faktor-faktor keputusan mahasiswa jurusan sosiologi UIN Sunan Gunung Djati untuk menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran yaitu pembayaran dengan QRIS terasa mudah dan cepat. Selain itu, kemudahan yang dapat diperoleh konsumen adalah dapat digunakan dimanapun dan kapanpun serta mempermudah konsumen dalam melakukan berbagai macam transaksi non tunai.

Actions (login required)

View Item