Pelatihan keorganisasian dalam upaya meningkatkan kinerja pengurus Pondok Pesantren (Studi deskriptif di Pondok Pesantren Al-'Aashimy Kec. Rawamerta Kab. Karawang)

Abdillah Kosasih, Faizal (2024) Pelatihan keorganisasian dalam upaya meningkatkan kinerja pengurus Pondok Pesantren (Studi deskriptif di Pondok Pesantren Al-'Aashimy Kec. Rawamerta Kab. Karawang). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 01 COVER SKRIPSI FAIZAL ABDILLAH KOSASIH.pdf Download (239kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 02 ABSTRAK SKRIPSI FAIZAL ABDILLAH KOSASIH.pdf Download (240kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 03 DAFTAR ISI SKRIPSI FAIZAL ABDILLAH KOSASIH.pdf Download (224kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 04 BAB I SKRIPSI FAIZAL ABDILLAH KOSASIH.pdf Download (395kB) | Preview
	Text (BAB II) 05 BAB II SKRIPSI FAIZAL ABDILLAH KOSASIH.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB)
	Text (BAB III) 06 BAB III SKRIPSI FAIZAL ABDILLAH KOSASIH.pdf Restricted to Registered users only Download (648kB)
	Text (BAB IV) 07 BAB IV SKRIPSI FAIZAL ABDILLAH KOSASIH.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 08 DAPUS SKRIPSI FAIZAL ABDILLAH KOSASIH.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB)

Abstract

Pelatihan menjadi jawaban untuk meningkatkan kinerja pengurus pondok pesantren. Sebagai organisasi vital, pengurus pondok pesantren harus diperhatikan kinerjanya. Oleh karena itu, pondok pesantren Al-‘Aashimy mengadakan pelatihan keorganisasian sebagai upaya dalam meningkatkan kinerja pengurus pondok pesantren Al-‘Aashimy. Pelatihan yang sesuai dengan konsep dan prosedur juga efektif dan efisien ini dapat membawa progresifitas bagi kinerja organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara faktual mengenai peningkatan kinerja pengurus pondok pesantren Al-‘Aashimy melalui kegiatan pelatihan yang dilihat dari aspek perencanaan pelatihan, pelaksanaan pelatihan dan evaluasi pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur sehingga dapat meningkatkan kinerja pengurus pondok pesantren Al-‘Aashimy. Teori yang digunakan diambil dari Fahmi dan Chaerudin yang mengatakan bahwa kinerja adalah hasil yang dicapai oleh suatu organisasi atau individu dalam periode tertentu dan pelatihan merupakan sebuah proses di mana individu memperoleh kapabilitas untuk mencapai tujuan individu dan organisasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dipandang dapat menjelaskan suatu peristiwa, keadaan dan objek secara menyeluruh. Penelitian ini diperoleh dengan cara observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, perencanaan pelatihan keorganisasian yang dilaksanakan sudah sesuai dengan konsep dan prosedur pelatihan meliputi analisis kebutuhan SDM yang mendalam, merumuskan tujuan pelatihan keorganisasian, merumuskan kurikulum, materi, silabus, waktu, tempat dan media, serta pembiayaan pelatihan keorganisasian. Kedua, pelaksanaan pelatihan keorganisasian yang sesuai dengan prosedur pelatihan meliputi pretes sebelum kegiatan pelatihan, pembukaan pelatihan, pelaksanaan pelatihan dan penutupan pelatihan yang diakhiri dengan postes terbukti menghasilkan sebanyak 80% peserta pelatihan dapat memahami materi pelatihan. Hal ini pula yang membuktikan bahwa metode forum dan metode diskusi kelompok dalam proses pembelajaran pelatihan keorganisasian dinilai efektif untuk digunakan. Kemudian terdapat ice breaking dalam proses pembelajaran yang memecah kebuntuan konsentrasi peserta pelatihan membuat pelaksanaan pelatihan keorganisasian berjalan dengan efektif. Ketiga, evaluasi pelatihan keorganisasian yang sesuai dengan prosedur pelatihan membuktikan bahwa peserta pelatihan keorganisasian merasa puas dengan kegiatan pelatihan keorganisasian, kemudian terdapat peningkatan pemahaman materi sehingga terbukti mampu meningkatkan kinerja pengurus pondok pesantren Al-‘Aashimy. Di mana kinerja pengurus pondok pesantren Al-‘Aashimy yang dinilai setelah tiga bulan pasca pelatihan keorganisasian mendapatkan nilai 60 yang dikonversi menjadi cukup. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan yang cukup signifikan ketika dibandingkan dengan kondisi objektif sebelum pelatihan keorganisasian dilaksanakan.

Actions (login required)

View Item