Perkembangan perkebunan Gutta Percha Tjipetir di Sukamaju Kabupaten Sukabumi pada tahun 1885-1921

Damayanti, Alfina Lailaturrahmah (2024) Perkembangan perkebunan Gutta Percha Tjipetir di Sukamaju Kabupaten Sukabumi pada tahun 1885-1921. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) Cover (2).pdf Download (78kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) Abstrak.pdf Download (50kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) Daftar Isi.pdf Download (142kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I (2).pdf Download (255kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II (6).pdf Restricted to Registered users only Download (728kB)
	Text (BAB III) BAB III (2).pdf Restricted to Registered users only Download (833kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB)
	Text (DAFTAR SUMBER) watermark skripsi 1-116-120.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB)

Abstract

Gutta Percha atau nama latin Palaquium Gutta merupakan tanaman tropis yang termasuk dalam keluarga Sapotaceae dan tumbuh di daerah Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Indonesia. Salah satu tanaman asli Indonesia ini awal mula diperkenalkan oleh seorang pria asal Inggris yang bernama William Montgomeryn, ia adalah seorang ahli bedah dari East India Company yang menulis tentang gutta percha dan menyarankannya untuk digunakan sebagai bahan medis , kemudian ia mulai memperkenalkan tanaman gutta-percha ini pada tahun 1843 di Eropa. Awal mula gutta percha dikenal di Indonesia berawal dari penelitian yang dilaksanakan oleh Pemerintah Hindia Belanda di Perkebunan Tjipetir pada sekitar tahun 1885. Selama periode tersebut, beragam varietas pohon gutta percha ditanam di Afdeling III Perkebunan Sukamaju, di mana kemudian dilakukan proses seleksi varietas terbaik untuk ditanam di perkebunan Tjipetir. Tujuan pertama dari penelitian ini adalah untuk menggali dan memahami sejarah perkebunan Gutta Percha Tjipetir yang beroperasi antara tahun 1885 hingga 1921. Penelitian ini akan menyelidiki asal-usul, perkembangan, dan dinamika yang terjadi di perkebunan tersebut selama periode tersebut. kedua adalah untuk menganalisis perkembangan serta dampak dari produksi perkebunan Gutta Percha di daerah Sukamaju, Kabupaten Sukabumi, selama periode yang sama, yakni 1885 hingga 1921. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan metode penelitian Sejarah. Metode sejarah memiliki 4 langkah dalam tahap penelitian, yakni: (1) Heuristik, (2) Kritik, (3) Interpretasi, (4) Historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode library research, yaitu studi kepustakaan dan kajian dokumen serta arsip-arsip yang berkaitan dengan tanaman gutta percha, Penelitian ini menggunakan sumber primer seperti arsip Belanda asli pada tahun 1885 hingga 1921. Menggunakan teknik analisis data yang bersifat historis deskriptif kualitatif yang menekankan bukan bentuk angka tetapi berbentuk tulisan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil penelitian yang didapat oleh peneliti sebagai berikut: Gutta percha merupakan tanaman perkebunan pada masa kolonial Belanda, tanaman ini salah satu tanaman yang mempunyai banyak manfaat. Perkebunan gutta percha yang berada di perkebunan Tjipetir adalah salah satu perkebunan yang sangat terkenal pada masanya, perkebunan ini tidak hanya terkenal di Hindia Belanda saja tetapi terkenal hingga ke wilayah Eropa. Dari produksi tanaman gutta percha pada saat itu menghasilkan berjuta-juta ton yang hasilnya di ekspor ke berbagai negara. Dampak yang dirasakan dengan adanya keberadaan perkebunan ini dirasakan oleh masyarakat lokal maupun global, salah satunya perkebunan ini memajukan masyarakat sekitar karena dengan adanya perkebunan ini masyarakat sekitar bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan di perkebunan ini.

Actions (login required)

View Item