Rasyada, Amrina (2024) Penggunaan botox dan Dermal Filler untuk kecantikan dan perawatan menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia dan Dewan Fatwa Malaysia. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (80kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (75kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (399kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (507kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) |
Abstract
Botox dan dermal filler merupakan sebuah treatment baru dalam dunia medis, keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu bertujuan untuk perawatan anti aging pada usia lanjut, dalam islam banyak hal yang harus diperhatikan, mengingat keduanya adalah permasalahan kontemporer yang mana tidak ada dalil secara eksplisit yang menjelaskan bagaimana hukum dari keduanya, oleh karna itu bahan, tujuan dan prosedur keduanya menjadi penentu dalam penetapan hukumnya. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui hukum penggunaan botox dan dermal filler untuk kecantikan dan perawatan menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia dan Dewan Fatwa Malaysia, 2) untuk mengetahui istinbath hukum dan dalil penggunaan botox dan dermal filler untuk kecantikan dan perawatan menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia dan Dewan Fatwa Malaysia, 3) untuk mengetahui perbandingan metode istinbath hukum Majelis Ulama Indonesia dan Dewan Fatwa Malaysia terhadap penggunaan botox dan dermal filler untuk kecantikan dan perawatan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library Research) yakni penelitian yang menjadikan bahan-bahan pustaka sebagai sumber data primer dan sekunder, metode yang digunakan adalah deskriptif-komparatif, yaitu digunakan untuk memaparkan dan menggambarkan tentang hukum penggunaan botox dan dermal filler lalu membandingkannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) fatwa Majelis Ulama Indonesia memutuskan bahwa penggunaan botox dan dermal filler untuk tujuan estetika diperbolehkan dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi, sedangkan Dewan Fatwa Malaysia berpendapat bahwa botox dan dermal filler tidak diperbolehkan jika untuk tujuan estetika saja, namun dihalalkan untuk tujuan pengobatan dengan beberapa syarat. 2) metode istinbath yang digunakan MUI dan Dewan Fatwa Malaysia hampir sama, MUI menggunakan al qur’an, hadits, ijma’ dan beberapa kaidah fiqh, sedangkan Dewan Fatwa Malaysia menggunakan al qur’an, hadits, ijma’, dan qiyas serta beberapa kaidah fiqh yang dirasa relevan. 3) analis komparatif dari kedua pendapat tersebut adalah keduanya sepakat penggunaan botox dan dermal filler untuk kecantikan dan perawatan diperbolehkan dalam masalah pengobatan, sedangkan perbedaannya terdapat pada hukum penggunaan botox dan dermal filler untuk tujuan kecantikan saja.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Botox; Dermal Filler; Fatwa MUI; Dewan Fatwa Malaysia |
Subjects: | Science and Religion Christianity > Education, Research Islam > Islamic Religious Education |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | amrina Amrina rasyada |
Date Deposited: | 12 Jul 2024 10:15 |
Last Modified: | 12 Jul 2024 10:15 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/91475 |
Actions (login required)
View Item |